Ketum PSSI Tanggapi Ancaman Merah Putih Dilarang Berkibar di Piala AFF

23 November 2021 20:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam sesi jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (23/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam sesi jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (23/11). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menanggapi soal ancaman larangan mengibarkan Bendera Merah Putih di Piala AFF 2020. Menurut Iriawan, pihaknya akan tunduk pada ketentuan.
ADVERTISEMENT
Awal Oktober silam, Indonesia mendapatkan hukuman dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) usai Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dinyatakan tidak mematuhi Kode Anti-Doping Dunia.
Hal ini sempat berimbas pada ajang bulu tangkis, di mana kala itu Indonesia tak bisa mengibarkan Bendera Merah Putih saat merengkuh gelar juara Piala Thomas 2020 di bulan yang sama. Sebagai gantinya, bendera PBSI dikibarkan.
WADA sebenarnya memberi kesempatan kepada LADI untuk memenuhi standar yang sudah mereka tetapkan. Namun, hingga berita ini naik, LADI tak kunjung melakukan hal tersebut.
Alhasil, sanksi dari WADA belum dicabut dan Timnas Indonesia terancam tanpa Bendera Merah Putih di Piala AFF Desember mendatang.
''Itu 'kan ranahnya bukan di kami, ya. Kayak kemarin waktu acara Badminton itu [Piala Thomas 2020]. Kami sudah bersurat juga ke Menpora, kami menunggu keputusan yang akan nanti diambil, kami ikuti karena memang aturannya demikian,'' kata Iriawan kepada wartawan, Selasa (23/11).
Starting XI Timnas Indonesia vs Afghanistan. Foto: Twitter/PSSI
''Ya, mudah-mudahan bisa juaralah. Mudah-mudahan nanti ada perubahan [pencabutan sanksi] tapi kalau enggak, ya, kami ikuti aturan itu. Kami tak bisa memaksakan juga,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, di Piala AFF mendatang, Indonesia tergabung di Grup B bersama dua tim kuat Malaysia dan Vietnam. Sementara, dua tim lain yang akan dihadapi adalah Kamboja dan Laos.
Armada Shin Tae-yong akan memulai rangkaian turnamen pada 9 Desember, dengan menghadapi Kamboja di partai pembuka yang dihelat di Singapura.