Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tur pramusim punya arti penting bagi sebuah klub. Selain dari segi promosi, itu juga bakal mempertajam insting serta menunjang proses adaptasi plus kebugaran pemain. Bukan cuma penggawa senior malah, tetapi juga para pemain muda.
ADVERTISEMENT
Nah, Manchester United jadi salah satu klub yang paling sukses dalam menjalani tur pramusim kali ini. Betapa tidak, 'Iblis Merah' tak pernah gagal memetik kemenangan dalam empat pertandingan yang mereka lewati. Perth Glory, Leeds United, dan Inter Milan sukses mereka libas. Teranyar, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu menaklukkan Tottenham Hotspur 2-1.
Lesakan Anthony Martial di babak pertama memang sempat dibalas Lucas Moura pada menit ke-65. Akan tetapi, Angel Gomes muncul sebagai pahlawan setelah sukses mengoyak jala gawang Paulo Gazzaniga 10 menit sebelum berakhirnya waktu normal. Perlu diingat, Gomes adalah pemain berusia 18 tahun yang menempuh ilmu di akademi United.
Menariknya, Gomes bukan satu-satunya jebolan perguruan United yang moncer di gelaran pramusim. Bahkan, bila dirunut, seluruh gol yang mereka buat seluruhnya diprakarsai oleh alumnus asli mereka.
ADVERTISEMENT
Saat melawan Perth Glory misalnya, sepasang gol United dibuat Marcus Rashford dan James Garner. Nama yang disebut belakangan itu bahkan digadang-gadang merupakan titisan Michael Carrick.
Tak cuma piawai dalam menyambungkan bola, Garner yang pernah menjabat kapten Tim Nasional Inggris U-17 itu juga tergolong produktif untuk ukuran gelandang bertahan. Total 5 gol serta 4 assist sukses dihasilkan Garner bersama United U-18 pada musim 2016/17.
Berlanjut saat melawan Leeds. Giliran Mason Greenwood yang unjuk gigi kala sukses mencetak gol pembuka. Pemuda kelahiran Yorkshire itu memang sudah mencuri perhatian saat tampil di leg kedua Liga Champions melawan Paris Saint-Germain musim lalu.
Tak berlebihan, sih, untuk memuji Greenwood. Sebab ia tergolong versatile untuk seorang penyerang. Perlu diingat kalau di tim junior musim lalu, Greenwood sukses mencetak 30 gol hanya dari 29 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Masih di pertandingan yang sama, Andreas Pereira juga tak mau ketinggalan berkontribusi --di lesakan ketiga United. Ya, pemain kelahiran Belgia itu sukses menyumbang assist pada gol yang dibuat Phil Jones.
Well, Pereira memang telah mengalami masa peminjaman yang cukup lama di Spanyol. United merentalkannya ke Granada dan Valencia. Akan tetapi, Solskjaer mulai aktif memakai jasanya di musim lalu. Oh, ya, Pereira juga sudah mencicipi debut bersama Timnas Brasil saat uji tanding versus El Salvador September lalu.
Sementara gol pemungkas ke gawang Leeds lahir dari eksekusi penalti Martial. Betul, ia memang bukan jebolan akademi United. Namun, gol itu tak akan tercipta tanpa kontribusi Tahith Chong.
Aksi pemain berambut afro itu memaksa Liam Cooper melakukan tekel di kotak terlarang. Hingga akhirnya wasit menghadiahi tendangan penalti dan Martial menutup kemenangan United menjadi 4-0.
ADVERTISEMENT
Bukan pertama kali ini Chong jadi buah bibir. Ia pernah mendapat pujian dari Jose Mourinho di tur pramusim edisi sebelumnya. Nilai plusnya adalah kelincahan yang dibarengi dengan fisik yang menjulang.
Chong yang mengandalkan kaki kiri sebagai titik terkuatnya, itu awalnya dimainkan di pos winger kiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Chong dipindahkan ke sayap kanan untuk memaksimalkan potensinya dalam melakukan penetrasi dan cutting-inside.
Dari rangkaian tur di Australia, berlanjut ke National Stadium, Singapura. Ya, arena yang jadi saksi bisu kemenangan United atas Inter dan (lagi-lagi) Greenwood yang jadi bintangnya.
Setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas Ashley Young, Greenwood kemudian mengecoh Joao Mario lalu melepaskan tembakan kaki kiri yang meluncur deras ke gawang Samir Handanovic.
ADVERTISEMENT
Oke, memang tak banyak yang bisa diharapkan dari tur pramusim. Dalam artian, moncernya para alumnus akademi United belum tentu jadi garansi kesuksesan mereka di pertandingan resmi.
Di sisi lain, mencuatnya Garner, Greenwood, Gomes, Chong, serta Pereira menjadi penting dalam kondisi United seperti sekarang --di mana rekrutan mahal nyatanya tak cukup mampu untuk melunasi problem inkonsistensi performa klub.
Apalagi, United kali ini dipegang Solskjaer, pelatih yang menaruh perhatian besar soal pembinaan pemain muda. Empat kemenangan beruntun plus kontribusi langsung dari para alumnus akademi United sangat layak diapresiasi. Bukan tak mungkin, halauan United sebagai klub yang doyan belanja jorjoran beralih ke tim yang doyan mengembangkan pemain muda.
ADVERTISEMENT