news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kiper Curacao Jelaskan Alasan Ngebet Mau Bermain untuk Klub Indonesia

29 September 2022 6:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Timnas Curacao, Jean-Marc Antersijn. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Timnas Curacao, Jean-Marc Antersijn. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Kiper Curacao, Jean-Marc Antersijn, baru beberapa hari menginjakkan kakinya di Indonesia. Namun, ia sudah merasa kerasan dan ingin melanjutkan kariernya di negara ini.
ADVERTISEMENT
Rombongan Timnas Curacao mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 22 September lalu. Adapun kedatangan Curacao ke Indonesia untuk menjalani laga uji coba resmi FIFA (FIFA Matchday).
Kehangatan dari penduduk lokal langsung menyambut Curacao di bandara. Bagi Antersijn, itu adalah pengalaman baru karena amat jarang mendapatkan perlakuan seperti itu di 'Benua Biru'.
Kiper Timnas Curacao, Jean-Marc Antersijn. Foto: Dok. Pribadi
"Saat kami mendarat, orang-orang melihat kami, mengucapkan salam, bersedia untuk membantu. Anda tidak mendapatkan itu di banyak negara, terutama Eropa. Di sini luar biasa, orang-orang berniat memberi bantuan," tutur Antersijn kepada kumparan, Selasa (27/9) lalu.
Sambutan hangat ditambah Indonesia dengan kekayaan budayanya membuat Antersijn tertarik untuk menetap lebih lama. Bahkan, ia lebih memilih bermain sepak bola di Indonesia daripada di Eropa.
ADVERTISEMENT
"Saya telah bermain di Eropa cukup lama, di Swedia dan Belanda. Saya ingin main di Eropa, tidak bohong. Tapi setelah datang ke Indonesia, saya bukan orang yang ingin bertahan di zona nyaman," ungkap Antersijn.
"Saya ingin mempelajari budaya baru. Ya, saya ingin bermain di Eropa, tapi saya sangat tertarik untuk melihat pilihan [bermain] di Indonesia," sambungnya.
Pemain Timnas Indonesia Elkan Bagot berebut bola dengan pemain Curacao pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Curacao melawan Indonesia dua kali, pada 24 dan 27 September lalu. Antersijn tak sekalipun bermain dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, dan Stadion Pakansari, Kab. Bogor, tersebut.
Kendati demikian, Antersijn mengaku pengalamannya menjejakkan kaki di Indonesia salah satu yang terbaik dalam hidupnya. Terlebih, atmosfer suporter di stadion yang gila.
ADVERTISEMENT
"Ini pertama kalinya saya ke Indonesia, ini adalah pengalaman terbaik dalam hidup saya untuk melihat suporter yang hebat di Stadion. Pertandingan terakhir [di Stadion Pakansari] banyak teriakan, dukungan, sangat menunjukkan kecintaan, itu yang kami lihat dalam sepak bola," kata kiper 26 tahun tersebut.
Kiper Timnas Curacao, Jean-Marc Antersijn. Foto: Dok. Pribadi
"Saya tidak ingin kembali ke Amsterdam. Saya ingin menetap di sini untuk beberapa hari. Sayangnya, saya harus pergi," tambahnya.
Soal keseriusannya untuk bergabung dengan salah satu klub di Indonesia, Antersijn sangat yakin. Kiper Atlantic City itu mengaku sudah berbicara dengan beberapa orang yang bisa membantunya dan siap untuk meramaikan bursa transfer.
"Saya sangat serius untuk bergabung dengan klub Indonesia. Saya sudah berbicara dengan beberapa orang. Saya menantikan bursa transfer," ucap Antersijn.
ADVERTISEMENT
"Ini akan jadi menarik. Saya telah melihat beberapa klub Indonesia dan bagaimana orang-orangnya, itu benar-benar pilihan yang menarik," tandasnya.