Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Cerita pesepak bola dunia tak melulu soal yang manis-manis saja. Terkadang, mereka harus melewati masa-masa suram dalam perjalanan kariernya. Salah satunya adalah Adrian Mutu. Bagaimana kisahnya?
ADVERTISEMENT
Adrian Mutu adalah eks penggawa Timnas Rumania. Pria kelahiran 8 Januari 1979 itu kini menjabat sebagai Manajer Timnas Rumania U-21.
Jauh sebelum menduduki posisinya kini, Adrian punya masa-masa kelam saat masih merumput. Cerita ini bermula saat Adrian masih menginjak usia 23 tahun. Saat itu, ia masuk proyek 'gila-gilaan' Chelsea.
Sebagai informasi, di tahun 2003, Chelsea diambil alih pengusaha tajir asal Rusia bernama Roman Abramovich. Di awal-awal kepemimpinannya, Abramovich langsung menyulap Chelsea menjadi tim yang berisikan skuat bertabur bintang, seperti: Claude Makelele, Hernan Crespo, dan Juan Sebastian Veron.
Nah, Adrian Mutu masuk dalam proyek besar ini.
Memang, sih, ini bukan kali pertama Adrian bermain untuk tim besar Eropa. Sebelumnya, ia juga pernah bermain satu musim bersama Inter Milan. Namun, selain Inter, Adrian hanya mengisi CV-nya dengan tim-tim sekelas AC Parma, Hellas Verona, FC Dinamo dan tim medioker lainnya.
ADVERTISEMENT
Adrian sebenarnya memulai kiprahnya bersama Chelsea dengan baik. Di musim perdananya (2003/04), Adrian dipercaya tampil di 36 pertandingan lintas kompetisi. Selain itu, ia juga sukses mencatat total 10 gol dan 9 assist.
Alhasil tindakannya itu membuat Federasi Sepak Bola Inggris (FA) geram. Adrian kemudian didenda uang senilai 200 pounds (sekitar Rp 4 miliar) dan sanksi larangan bermain selama tujuh bulan.
Pihak Chelsea juga langsung mengambil langkah cepat dengan memecat Adrian, Adrian dinilai melanggar kesepakatan antar kedua pihak. Apalagi, Pelatih Jose Mourinho juga dikabarkan tak menyukai sosok Adrian.
ADVERTISEMENT
Sempat menganggur beberapa lama, Adrian akhirnya memutuskan hijrah ke salah satu tim Italia bernama AS Livorno. Ia mulai kembali giat berlatih hingga akhirnya berkesempatan bermain untuk tim besar lagi: Juventus dan Fiorentina.
Sayang, kariernya perlahan kembali meredup. Sempat bermain di Prancis dan India, Adrian akhirnya memutuskan gantung sepatu di Romania bersama tim bernama ASA Tirgu Mures pada tahun 2016.
---