Kisah Cristiano Ronaldo Tak Betah di MU Gara-gara Insiden Piala Dunia 2006

10 Agustus 2020 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo saat berseragam Manchester United. Foto: ANDREW YATES / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo saat berseragam Manchester United. Foto: ANDREW YATES / AFP
ADVERTISEMENT
Skenario karier Cristiano Ronaldo bisa saja bukan tinggalkan Manchester United (MU) menuju Real Madrid pada 2009, melainkan ke Valencia pada 2006. Ya, ini dipicu oleh hasil sebuah laga Piala Dunia 2006.
ADVERTISEMENT
Dalam laga perempat final turnamen 4 tahunan yang digelar di Jerman itu, Timnas Portugal yang diperkuat Ronaldo mengalahkan Timnas Inggris via adu penalti. Kebetulan, si putra Madeira adalah penendang terakhir, penentu lolosnya A Selecao ke semifinal.
Enggak cuma itu. Masalah lainnya, Wayne Rooney yang membela The Three Lions dalam laga tersebut diganjar kartu merah. Ronaldo dinilai punya andil terhadap diusirnya rekan setimnya di MU itu, sehingga Inggris kehilangan momentum untuk menang.
Selepas Piala Dunia, ketika kembali ke Inggris, Ronaldo langsung merasakan 'hawa' yang tak enak gara-gara sederet insiden di atas. Hasilnya, dia merasa tak betah di Manchester.
Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo saat berseragam Manchester United. Foto: ANDREW YATES / AFP
"Saya pikir saya harus keluar dari Manchester. Situasinya tidak tepat untuk tetap bermain di Manchester. Dalam dua atau tiga hari, saya akan memutuskan ke mana harus pergi," katanya pada Juli 2006.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu mengatakan saya ingin bermain di Spanyol. Tidak ada yang membela saya di Manchester, meskipun saya tidak menyakiti siapa pun," lanjutnya.
Nah, berdasarkan cerita ini, muncullah sebuah klaim sejarah. Amedeo Carboni, eks bek cum mantan Direktur Olahraga Valencia, bilang bahwa Los Ches nyaris merekrut Ronaldo pada momen itu.
Sekadar informasi, pria Italia itu melakoni musim terakhirnya membela Valencia pada 2005/06. Setelahnya, dia langsung diangkat jadi direktur olahraga, yang salah satu tugasnya adalah mengurusi transfer pemain.
Cristiano Ronaldo saat berseragam Manchester United. Foto: ANDREW YATES / AFP

Ronaldo tak pernah jadi ke Valencia

"Kami telah menemukan sumber daya finansial untuk memboyongnya, kami telah membuat kesepakatan dengan Nike dan Coca Cola selaku sponsor pemain," kisahnya kepada Il Posticipo, dilansir Goal International.
"Ronaldo saat itu sudah punya penghasilan bersih 10 juta [tak dijelaskan dalam mata uang apa) per tahun, terlalu banyak untuk klub seperti Valencia."
ADVERTISEMENT
"Kemudian, kami mencapai tahap di mana Cristiano berdebat dengan Manchester United. Pada 2006/07, Valencia mengalami 'ledakan' (finansial yang bagus) dan saya menjawab 'ya' untuk mengontraknya."
"Kontrak yang ditandatangani oleh [Jorge] Mendes (agen Ronaldo), tidak ada yang terlewat antara Ronaldo, agennya, dan saya sendiri. Namun, kesepakatan itu tidak terwujud."
Ya, akhir kisahnya, Ronaldo tak pernah membela Valencia. Entah apa yang pada akhirnya membikin Ronaldo tak jadi membela klub berlogo kelelawar itu. Namun dari cerita Carboni, uang adalah salah satu faktornya.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.