Kisah Dirut BRI Hobi Sepak Bola: Main Nyeker di Kampung & Filosofi Mendalam

21 Agustus 2021 16:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 21 Maret 2023 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola.  Foto: Dok: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola. Foto: Dok: Pribadi
ADVERTISEMENT
Bank Rakyat Indonesia (BRI) resmi menjadi sponsor baru Liga 1 2021/22. Kesepakatan ini tercapai boleh jadi karena Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, merupakan pencinta sepak bola.
ADVERTISEMENT
BRI resmi menjadi sponsor utama (title sponsor) Liga 1 2021/22. Ini adalah debut bagi BRI mensponsori kompetisi level tertinggi di Indonesia tersebut.
Ada berbagai alasan BRI mau mengambil langkah ini. Ada lima alasan, yakni untuk melayani masyarakat seluas mungkin, memasarkan produk, membangkitkan UMKM, membantu PSSI menciptakan timnas, hingga suntikan moral bagi masyarakat di tengah pandemi.
Namun terlepas dari semua itu, ini mungkin adalah hasrat dari Sunarso. Sebab, sang Dirut BRI memang dikenal sebagai pencinta sepak bola.
Pada beberapa kesempatan, Sunarso pernah menyempatkan diri untuk bermain sepak bola. Ini menjadi salah satu olahraga favoritnya.
"Dari kecil, saya sangat tertarik pada sepak bola. Saya di kampung, mainnya nyeker, awalnya pakai bola plastik. Sampai gede juga suka sepak bola, kerjaannya bawa bola terus nantang-nantang ke kampung sebelah kayak jagoan," katanya dalam acara Live To The Point: Di Balik BRI Jadi Sponsor Utama Liga 1, Sabtu (21/8).
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola. Foto: Dok: Pribadi
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola. Foto: Dok: Pribadi
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola. Foto: Dok: Pribadi
Dirut Bank BRI, Sunarso, saat bermain sepak bola. Foto: Dok: Pribadi
"Saya jelaskan, kenapa saya senang sepak bola? Saya ini seorang CEO yang sudah pindah-pindah perusahaan, bahkan saya harus menggerakkan organisasi yang profit oriented. Tetapi kemudian saya menggemari sepak bola karena menurut saya sepak bola itu miniatur sesuatu yang besar, model."
ADVERTISEMENT
"Kemudian juga, simplifikasi untuk sesuatu yang kompleks. Itu contoh dalam organisasi karena sepak bola sendiri ada organisasinya, bukan seperti klub atau PSSI, tetapi di dalam lapangan 11 orang harus mengorganisir dengan baik. Ada gol, itu kan namanya sama, di organisasi ada tujuan yang harus dicapai bersama."
"Kemudian juga, ada kerja sama dan mekanisme pengambilan keputusan, sehingga sama kan seperti organisasi yang besar. Makanya saya katakan, simplifikasi untuk sesuatu yang kompleks dan miniatur sesuatu yang besar, itu menurut saya baik bagi modelling saya di organisasi."
Bahkan, BRI kini memiliki stadion sepak bola sendiri di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan. Namanya BRILian Stadium, area seluas 3.300 meter persegi ini diarsiteki oleh Atelier Riri. Terdapat pula fasilitas mini soccer, lapangan basket, dan trek lari di dalamnya.
ADVERTISEMENT
***