Kisah Eks Real Madrid: Gagal Jadi Pelatih, Pisah dengan Istri Gegara Selingkuh

4 Oktober 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fernando Gago dari Argentina. Foto: Gabriel Bouys / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Fernando Gago dari Argentina. Foto: Gabriel Bouys / AFP
ADVERTISEMENT
Fernando Gago menjadi salah satu nama yang pernah menghiasi skuad Real Madrid antara 2007 hingga 2012. Namun, kini ia datang dengan dua kabar buruk usai gagal jadi pelatih hingga pisah dengan istrinya usai kepergok selingkuh.
ADVERTISEMENT
Semasa kariernya sebagai pemain, Gago mengisi posisi sebagai seorang gelandang bertahan. Ia pertama didaratkan ke Santiago Bernabeu pada Januari 2007 dari Boca Juniors. Jika mengutip data Transfermarkt, biayanya sekitar Rp 356 miliar.
Gago mencatatkan 121 penampilan selama 5 tahun berseragam Los Blancos dengan sumbangan 1 gol dan 13 assist. Gago pernah memakai nomor 8 sebelum dimulainya musim 2007/08. Namun, ia akhirnya memakai nomor 5 sama seperti yang digunakan di Timnas Argentina.
Pada musim keduanya di klub, Gago menunjukkan kemampuannya dengan serangkaian penampilan ciamik di lini tengah Madrid. Bahkan, ia bisa menggeser Mahamadou Diarra yang merupakan salah satu kunci Los Blancos saat mengamankan dua gelar liga berturut-turut.
Namun, musim 2008/09 ia mengalami cedera dan harus menepi cukup lama. Di bawah pelatih baru Madrid, Jose Mourinho, Gago kembali berjuang mendapatkan waktu bermain usai cedera panjang itu. Terlebih Mourinho lebih suka memasang duet Xabi Alonso dan Sami Khedira di lini tengah.
Pemain Real Madrid dari Argentina Fernando Gago (atas) melompati pemain Roma Francesco Totti selama pertandingan sepak bola leg kedua Liga Champions. Foto: AFP /Philippe Desmazes
Akhirnya Gago menjalani masa peminjaman selama semusim ke Italia dan merumput bersama AS Roma pada Agustus 2011. Di sana, ia bermain 32 kali dan menyumbang sebiji gol serta tiga assist.
ADVERTISEMENT
Saat kembali ke Madrid, ia malah dilego ke Valencia. Merumput bersama Los Che, ia harus kembali merasakan masa peminjaman ke klub Argentina, Velez Sarsfield, sebelum akhirnya dikontrak permanen oleh klub masa kecilnya, Boca Juniors, pada 2013.
Namun, cedera yang pernah dideritanya menghambat perkembangannya sebagai pemain. Mengutip dari Marca, Gago mengalami kerusakan serius pada tendon achillesnya pada tiga kesempatan serta dua kali merusak tendon di lututnya.
Akhirnya ia gantung sepatu pada November 2020. Klub terakhirnya sebagai pemain adalah Velez Sarsfield. Setahun setelahnya, Gago merambah karier sebagai pelatih. Ia ditunjuk oleh CA Aldosivi yang merumput di Liga Argentina.
Namun, ia dilaporkan Mirror telah mundur dari posisinya sebagai manajer Aldosivi setelah enam kekalahan beruntun. Kini, tim tersebut duduk di peringkat 24 atau tiga terbawah dengan 13 poin dari 14 laga. Mereka hanya bisa menang 4 kali, seri sekali, dan kalah 9 kali.
ADVERTISEMENT
Kabar buruk lainnya adalah hubungan rumah tangganya dengan eks petenis Argentina, Gisela Dulko, juga dilaporkan retak. Masih dalam laporan yang sama, Gago disebut kepergok selingkuh dengan teman istrinya.
Gelandang Boca Juniors dari Argentina Fernando Gago. Foto: Juan Mabromata / AFP
“Gisela tampaknya menemukan mereka di rumahnya sendiri, di tempat tidurnya sendiri," kata jurnalis bernama Cinthia Fernandez, dikutip dari Mirror.
"Dia membuka pintu dan ada Gago dengan wanita lain. Mereka menikah sepuluh tahun yang lalu dan memiliki tiga anak. Mereka selalu tidak menonjolkan diri. Kini mereka berpisah karena ketidaksetiaannya. Dia [Gago] berselingkuh, dengan teman sang istri," tambahnya.
Wanita yang jadi selingkuhan Gago disinyalir merupakan teman dari kelompok orang tua di sekolah anaknya. Kini, anak mereka juga turut dipindahkan ke sekolah lain menyusul kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Istri Gago, Gisela Dulko, merupakan seorang petenis asal Argentina yang telah memenangi banyak gelar, termasuk 4 gelar WTA dan 6 ITF. Ia menempati ranking 26 di nomor single.
Kariernya tak kalah hebat di nomor double. Gisela tercatat memenangkan 17 gelar WTA dan 6 ITF. Ia pernah menduduki ranking kesatu dalam nomor double pada November 2010 lalu sebelum akhirnya pensiun dua tahun kemudian.