Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kisah Faustino Asprilla: Eks Bintang Kolombia yang Kini Jualan Alat Kontrasepsi
5 Agustus 2021 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pekerjaan unik usai gantung sepatu dilakukan oleh eks pemain Timnas Kolombia , Faustino Asprilla. Ia kini menjadi pebisnis dengan berdagang alat kontrasepsi .
ADVERTISEMENT
Pemilik nama lengkap Faustino Hernan Asprilla Hinestroza tersebut dikenal sebagai penyerang berbakat sekaligus kontroversial. Hingga hari ini, ia dikenang karena kehebatannya dalam mencetak banyak gol berkelas.
Saat masih aktif jadi pesepak bola, Asprilla bermain untuk banyak klub di Amerika maupun Eropa. Dua tim yang paling berkesan adalah Parma dan Newcastle United.
Saat merumput di Italia bersama Parma, Asprilla bisa dibilang cukup sukses. Dia mempersembahkan Coppa Italia 1998/99, Piala Winners 1992/93, Piala Super Eropa 1993 serta Piala UEFA 1994/95 dan 1998/99.
Pada masa itu, Parma adalah salah satu klub paling disegani di Eropa. Dilatih Nevio Scala, klub yang bermarkas di Stadio Ennio Tardini itu diperkuat banyak telanta hebat dunia seperti Luca Bucci, Fernando Couto, Gianfranco Zola, hingga Dino Baggio.
Setelah sukses di Parma, Asprilla diboyong Newcastle pada bursa transfer musim dingin 1996. Namun, performanya di St James' Park tidak secemerlang di Italia walaupun masih sanggup memproduksi sejumlah gol penting. Akhirnya, dia kembali ke Italia untuk membela Parma.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan di level klub membuat Asprilla menjadi langganan Timnas. Saat memperkuat Los Cafeteros, ia mampu memproduksi 20 gol dari 58 caps. Dia ikut tampil di Piala Dunia 1994 dan 1998. Karier sang penyerang juga sempat diwarnai kasus doping dan narkotika.
Kini, menurut laporan Goal, Asprilla membuat geger kampung halamannya di tengah pandemi Covid-19. Ia membagikan alat kontrasepsi kepada warga Kolombia secara murah kepada rakyat miskin yang membutuhkan.
"Di sini, di rumah, Saya memiliki banyak kondom yang saya ingin anda bantu saya gunakan karena sangat sulit bagi saya untuk menggunakan semuanya," kata Asprilla dalam video yang dirilis di akun Twitter resmi miliknya, @TinoasprillaH.
"Saya memberi Anda tautan di mana saja anda bisa mendapatkan kondom Tino ini dengan harga yang sangat wajar. Saya akan membiarkan mereka pergi dengan lebih dari setengah harga sehingga anda bisa memiliki perlindungan di rumah: sabun, cuci tangan, dan apa yang lebih baik dari kondom?"
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan cara pandang orang pada umumnya, Asprilla melihat kondom sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap keluarga di masa pandemi selain makanan.
Sebab, dengan terbatasnya kegiatan di luar ruangan, orang akan menghabiskan banyak waktu di rumah dengan melakukan sejumlah aktivitas, termasuk berhubungan suami-istri.
Asprilla khawatir, jika aktivitas tersebut tidak bisa dikendalikan, pertumbuhan penduduk akan tidak terkendali. Begitu pula penyebaran HIV/AIDS.
Apalagi, pasokan kondom sempat berkurang drastis ketika sebuah perusahaan pembuat bahan baku kondom di Malaysia ditutup karena pegawainya terpapar Covid-19.
"Membiarkan melahirkan anak-anak yang tidak berdosa itu ke dunia yang dikontaminasi virus (Corona) adalah perbuatan yang tidak bijak dari orang tua. Jadi, saya menawarkan bantuan untuk anda. Inilah yang bisa saya lakukan," ungkap Asprilla.
ADVERTISEMENT
Ya, Asprilla memilih mendirikan perusahaan kondom setelah pensiun dari sepak bola pada 2014. Alat kontrasepsi yang diberi label "Tino Condones" itu bahkan mengunakan wajah dirinya di bagian depan pembungkusnya.
Sebagai pengusaha, tujuan utama Asprilla adalah uang. Tapi, pria berusia 51 tahun itu tidak selalu komersial saat memasarkan produknya. Bagi Asprilla, memproduksi kondom dengan berbagai rasa buah adalah kemanusiaan dan bentuk nyata kasih kepada sesama.
Menurut catatan Transfermarkt, Asprilla total mengemas 62 gol dan 23 assist dari 224 laga di semua ajang pada level klub.
****