Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti dukungannya pada Palestina terlihat pada tahun 2009. Kala itu, tanggal 7 Januari, Kanoute membela Sevilla dalam laga kontra Deportivo La Coruna di Copa del Rey.
Situasinya, pada waktu itu, Palestina sedang diserang besar-besaran oleh Israel. Menurut BBC, sekitar 700 orang tewas akibat serangan tersebut. Akan tetapi, ia lalu diganjar kartu kuning oleh wasit Mateu Lahoz.
Dalam aturan sepak bola modern, selebrasi mengangkat jersi memang layak diberi kartu kuning. Namun masalahnya, Frederic Kanoute kala itu disinyalir mendapat hukuman kartu kuning karena kaus bertuliskan "Palestina" itu bermuatan pesan politik.
ADVERTISEMENT
Perkara tak selesai pasca-90 menit. Setelahnya, Raphael Schultz selaku Duta Besar Israel di Madrid mengatakan bahwa isyarat Kanoute telah melampaui profesinya dan aturan FIFA.
"Saya melihat pertandingan itu dan kaus itu tidak lebih dari nama Palestina. Itu bukan penghasutan terhadap Israel. Saya tidak berpikir itu memuji kekerasan," kata Schultz kepada Radio Marca.
Singkat cerita, Kanoute kemudian kena denda. Penyerang kelahiran Prancis itu didenda sebesar USD 4.000 (sekitar Rp 57 juta jika mengacu kurs saat ini).
Walau begitu, Frederic Kanoute juga mendapat dukungan dari berbagai pihak atas aksi dukungannya untuk Palestina itu. Pejabat Kedutaan Palestina, Mahmoud Aluanen, mengatakan bahwa Kanoute telah menunjukkan dirinya sebagai orang yang sangat berani untuk mendukung rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
"Olahragawan adalah manusia dan tidak bisa menahan perasaannya. Mereka berhak di dunia ini untuk mengutarakan pendapatnya tentang hal-hal yang bertentangan dengan hak asasi manusia," terangnya.
"Saya yakin semua anak Palestina, mereka yang mencintai sepak bola, akan senang dengan gerakan ini," tambah Aluanen.
Pada tahun 2021, saat momen Ramadhan dan Lebaran, Palestina kembali dilanda derita. Israel kembali melancarkan serangan, termasuk di area Masjid Al-Aqsa, sejak pekan lalu. Ratusan orang telah menjadi korban.
Dan lagi, Frederic Kanoute kembali menunjukkan rasa solidaritasnya untuk Palestina, termasuk aktif berkampanye di media sosial. Ia menuding bahwa Israel sengaja menyerang rakyat Palestina, alih-alih Hamas.
"Bohong. kalian (El Pais) bertanggung jawab sebagai alat komunikasi (media). Ini bukan serangan terhadap Hamas tetapi terhadap rakyat Palestina. Pendudukan ilegal dan kejahatan perang," tulisnya di Twitter mengomentari berita El Pais pada Jumat (14/5).
ADVERTISEMENT
"Penipuan yang mencolok ini tidak akan bertahan selamanya ... tidak ada 'bentrokan', 'konflik', atau 'penggusuran'. Ini adalah apartheid, pembersihan etnis dan penjajahan," tulisnya pada Kamis (13/5).
Frederic Kanoute telah pensiun sebagai pesepak bola sejak 2013. Namun, ia tak pernah pensiun membela hal rakyat Palestina. Ia sampai sekarang masih konsisten bersuara untuk kebebasan Palestina.
***
****
Saksikan video menarik di bawah ini: