Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Ichsan Taufiq di Piala Dunia FM: Tak Diunggulkan & Kena Psywar, tapi Juara
11 September 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indonesia yang diwakili Ichsan Taufiq dan Manar Hidayat berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia Football Manager (FM) 2024. Perjuangan keduanya menapaki tangga juara sangatlah tidak mudah.
ADVERTISEMENT
Indonesia bukanlah negara yang diperhitungkan dalam peta persaingan Piala Dunia FM. Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh Ichsan. Mereka dianggap hanya tim underdog dalam event yang digelar di Liverpool, Inggris, selama 29 Agustus-1 September itu.
"Sebenarnya kalau menurut saya, sebenarnya Indonesia bukan underdog. Tapi kalau dari dunia kemungkinan mereka melihat kita sebagai underdog," terangnya dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
"Yang lebih diunggulkan itu Inggris, Prancis, Jerman, karena Jerman pun kemarin yang main itu staf analis klub sepak bola. Terus dari Inggris itu YouTuber terkenal yang taktik di konten-kontennya digunakan seluruh lapisan masyarakat dunia sih, RDF Tactics," tambahnya.
Di mata Ichsan Taufiq, Indonesia harusnya diunggulkan. Sebab, menurut pengalamannya selama ini, ia melihat justru sebenarnya banyak pemain FM yang hebat itu berasal dari Indonesia dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ichsan, begitu juga Manar, harus menghadapi psywar dari suporter negara peserta lain, seperti tuan rumah Inggris dan negara-negara Eropa. Namun, mereka bisa tetap santai dan fokus.
"Di sana psywar banyak. Untungnya kita kurang ngerti bahasa mereka [pas dikasih psywar]. Jadi sebuah keuntungan jugalah buat kita. Jadi kita enggak terlalu mikir apa yang mereka bicarakan," ucap Ichsan.
Pada akhirnya, Indonesia justru menjadi tim yang digdaya. Babak grup berlangsung selama 28 Agustus-1 September 2024. Indonesia tergabung di Grup C dan keluar sebagai juara grup dengan 364 poin, unggul dari Polandia (343 poin), Prancis (331 poin), Inggris (295 poin) dan India (265 poin).
Babak semifinal hingga final Piala Dunia FM digelar pada 1-2 September. Di semifinal, Indonesia menang agregat 5-3 atas Inggris. Awalnya, mereka imbang 2-2, lalu menang 3-1.
ADVERTISEMENT
Akhirnya di final, Indonesia menang 3-0 dan 5-2 atas Jerman, sehingga unggul agregat 8-2. Yang menarik, ketika di final tersebut, Manar tampak tertidur dan ternyata itu adalah gimmick.
"Itu cuma gimmick. Jadi pas suproter mereka nge-psywar kita, pas kita sudah menang nih, kita sudah yakin menang, kita gantian psywar ke mereka dengan, 'Ah bosen nih mainnya'. Jadi dia sampai ketiduran gitu. Sampai gimmick tidur gitu," jelasnya.
Namun, pada akhirnya, semua psywar ini hanya bersifat entertainment. Tidak ada perasaan dendam usai pertandingan.
"Di belakang kita tetap ngobrol, tetap salaman. Pokoknya itu terjadi sama pertandingan saja sih psywar. Kalau sudah di-backstage, kita semua kumpul bareng, ngobrol, jadi cuma buat seru-seruan," tandasnya.