Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mark Bosnich dikenal karena dua hal: Pernah menjadi kiper Manchester United (MU ) dan merupakan salah satu pesepak bola Australia paling populer sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, paling terkenal dalam hal ini belum berarti tersukses. Nyatanya, karier Bosnich selama lebih dari 20 tahun sering ternoda oleh berbagai intrik di luar lapangan.
Bosnich menghabiskan sebagian besar kariernya di Eropa. Selain MU, ia pernah membela Aston Villa dan Chelsea. Sayang, reputasinya sebagai penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Australia kalah dari para juniornya, seperti Mark Schwarzer hingga Matthew Ryan.
Pria yang kini berusia 49 tahun tersebut meninggalkan Benua Australia sejak usianya 16 tahun. Ia bergabung dengan akademi MU dan menjalani debut profesionalnya di klub terkenal Inggris tersebut pada tahun 1990.
Bosnich kemudian bergabung dengan Aston Villa pada tahun 1992. Di klub Kota Birmingham itulah, dirinya dianggap sebagai legenda. Selama tujuh setengah tahun di sana, pria keturunan Kroasia ini mengoleksi 227 penampilan.
Musim 1995/96 mungkin adalah yang terbaik sepanjang kariernya. Bermain sebagai kiper utama Aston Villa, Bosnich membantu klub tersebut finis di posisi keempat Liga Inggris dan menang 3-0 di final Piala Liga Inggris atas Leeds United.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, masih jarang penjaga gawang asal Australia dan bahkan kawasan Oseania yang tergolong sukses di Eropa. Kesuksesan karier Bosnich di dekade 1990-an membuatnya terpilih menjadi Pemain Terbaik Oseania pada tahun 1997, sekaligus Penjaga Gawang Terbaik Oseania pada abad ke-20.
Performa konsistennya di Aston Villa membuat MU kembali meliriknya untuk menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang. The Red Devils kala itu baru saja ditinggal kiper legendaris mereka, Peter Schmeichel, yang memutuskan untuk pindah ke Portugal guna memperkuat Sporting CP.
Bosnich akhirnya menandatangani kontrak bersama MU pada tahun 1999 dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Villa Park berakhir.
Musim pertamanya cukup sukses, ia meraih gelar juara Liga Inggris pertamanya. Ia memenangi persaingan merebut posisi utama atas pemain Italia, Massimo Taibi.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Bosnich cukup baik juga ketika berhasil mengantarkan MU menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan Piala Dunia Antarklub (Piala Interkontinental) pada akhir tahun 1999.
Namun, nasib Bosnich berubah setelah MU mendatangkan kiper pemenang Piala Dunia 1998, Fabien Barthez. Nasib Bosnich berubah drastis dengan menjadi kiper pilihan ketiga.
Di Timnas Australia, posisinya tergeser oleh Mark Schwarzer. Sejak saat itu, ia tak pernah lagi memperkuat Socceroos. Sepanjang kariernya, Bosnich tak pernah tampil di Piala Dunia.
Dengan harapan akan mendapatkan posisi sebagai pemain utama, Bosnich pun pindah ke Chelsea pada tahun 2001. Namun, penampilan pria Australia ini di Chelsea sangat terbatas akibat masalah dengan kebugaran dan cedera yang terus menderanya.
Meski digaji sekitar 45.500 pounds (setara Rp 871 miliar) per pekan oleh Chelsea, ia hanya tampil lima kali dalam dua tahun masa baktinya. Karier sepak bolanya mencapai titik terendah pada September 2002 ketika hasil tes kesehatan membuktikan ia aktif mengonsumsi obat-obatan terlarang, terutama kokain.
ADVERTISEMENT
Bosnich lalu dipecat oleh Chelsea pada tahun 2003 dan harus menjalani hukuman absen dari lapangan selama sembilan bulan. Setelah hukuman itu selesai, tak ada klub di Inggris yang mau mengontraknya. Dia pun memutuskan untuk gantung sepatu pada usia 31 tahun.
Setelah itu, hidup Bosnich hancur berantakan. Hubungannya dengan model Inggris, Sophie Anderton, kandas; sehingga menambah catatan kegagalan asmaranya.
Sebelumnya, ia mengalami dua kali perceraian sehingga membuatnya terjebak utang. Pada Juli 2008, Bosnich dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tinggi London.
Ia sempat kembali ke lapangan hijau untuk memperkuat klub Australia, Central Coast Mariners. Namun, Bosnich hanya tampil empat kali. Setelah mencoba bangkit bersama Sydney Olympic, ia pun memutuskan untuk pensiun total sebagai pemain pada tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Bosnich berusaha menjalin kembali kehidupannya dengan menjadi analis dan komentator untuk sejumlah program sepak bola Fox Sports Asia dan Australia.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .