Kisah Mateusz Klich: Gagal Jadi Perenang, Kini Andalan Leeds United

22 Februari 2021 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frenkie de Jong Belanda beraksi dengan Mateusz Klich dari Polandia berebut bola pada pertandingan UEFA Nations League di Amsterdam, Belanda. Foto: PIROSCHKA/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Frenkie de Jong Belanda beraksi dengan Mateusz Klich dari Polandia berebut bola pada pertandingan UEFA Nations League di Amsterdam, Belanda. Foto: PIROSCHKA/REUTERS
ADVERTISEMENT
Musim ini, jagat sepak bola Inggris dimanjakan dengan aksi Marcelo Bielsa dan Leeds United. Singkatnya, The Whites sukses promosi ke level tertinggi Liga Inggris lagi. Namun, selain Bielsa, ada satu nama penting yang sering diabaikan, yaitu Mateusz Klich.
ADVERTISEMENT
Saat didatangkan Leeds dari Twente pada Juni 2017, pemain berusia 30 tahun itu hanya bermain sebanyak 5 kali di divisi Championship dan dipinjamkan ke klub Eredivisie lain, FC Utrecht, pada bursa transfer musim dingin 2018.
Kedatangan Marcelo Bielsa membawa berkah tersendiri bagi Klich. Dirinya menjadi sosok penting dalam taktik El Loco. Di akhir musim 2018/19, Klich tampil sebanyak 50 kali di semua kompetisi, mencetak 10 gol dan 9 assist. Sementara Leeds sendiri hampir promosi.
Di tahun ketiga kontraknya bersama klub Yorkshire, Klich seperti tidak tergantikan. Dia hanya absen 1 kali dari total 46 pertandingan Championship, memborong 6 gol serta 6 assist.
Mateusz Klich, pemain Leicester City dan Timnas Polandia. Foto: Odd Andersen/AFP
Puncaknya, Klich membantu Leeds jadi kampiun Championship dan promosi ke Premier League, menyudahi masa absen 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Gaya pressing yang diusung Bielsa dapat direpresentasikan Klich dengan baik. Musim 2019/20, dia menjadi pemain ketiga terbaik di Championship dengan jumlah (30) kemenangan perebutan bola terbanyak di sepertiga akhir lapangan.
Visi bermainnya juga tidak dapat diremehkan. 746 umpan sukses di sepertiga akhir lapangan menjadi catatan terbaik yang dibuat oleh pemain di Championship 2019/20.
Sebenarnya tidak mengherankan bagaimana fisik Klich yang begitu prima. Menurut eks pelatihnya di tim reserve Cracovia, Marcin Sadko, Klich terbantu dengan lingkungan keluarga yang dipenuhi atlet.
Ayahnya, Wojciech, merupakan eks pesepak bola profesional di liga utama Polandia. Ibunya, Malgorzata, adalah guru renang yang di masa mudanya pernah meraih perunggu di kejuaraan nasional 800 m gaya bebas.
ADVERTISEMENT
Mateusz Klich, pemain Leicester City dan Timnas Polandia. Foto: Jure Makovec / AFP
Lain itu, kakek dari ibunya, Andrzej Kielbusiewicz, adalah eks pelatih tim renang Polandia di Olimpiade 1976. Kielbusiewicz meninggal pada 2011 silam dan kolam renang lokal di kota Tarnow dinamai namanya. Begitupun dengan adiknya, Maja, yang juga seorang perenang.
Meski telah diarahkan untuk menjadi seorang perenang profesional, Klich merupakan perenang yang buruk. “Perenang terburuk di keluarga. Anak-anak lain akan tertawa ketika melihatnya berenang, tetapi dia belajar untuk menerimanya dan mengatakan renang bukan jalan olahraganya,” tutur Malgorzata, dikutip dari The Athletic.
Sebelum meninggal, sang kakek pernah berkata, melihat Klich berenang menyadarkannya bahwa ia adalah pesepak bola.
Namun, Klich adalah sosok yang disiplin. Semasa sekolah menengah pertama, Klich mendedikasikan 20 jam selama satu pekan hanya untuk berlatih sepak bola.
ADVERTISEMENT
“Dia berkata kepadaku bahwa ini adalah momen terbaik di karier profesionalnya. Dan dia mengatakan kepadaku, dia berharap dapat dilatih oleh Bielsa 10 tahun lebih awal, karena jika dia mendapatkannya, dia akan menjadi pemain yang lebih hebat,” sebut Malgorzata.
Mengutip Transfermarkt, Klich telah bermain sebanyak 24 laga di Liga Inggris musim ini. Gelandang berusia 30 tahun itu pun tercatat berhasil mengemas dua gol dan lima assist.
Klich pun membantu Leeds bertengger di posisi ke-12 dengan koleksi 32 poin hasil 10 menang, 2 seri, dan 12 kalah dari 24 laga yang telah dimainkan.
Selain itu, Klich telah menorehkan 30 caps bersama Timnas Polandia dengan raihan dua gol.
****