Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kisah Pahit Eduard Ivakdalam di Persipura: Dihempas Usai 16 Tahun Mengabdi
26 Agustus 2021 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Papua pernah punya talenta hebat bernama Eduard Ivakdalam . Pria yang kini berusia 46 tahun itu pernah bermain bersama 3 tim Papua: Persipura Jayapura , Persiwa Wamena, dan Persidafon Dafonsoro.
ADVERTISEMENT
Namun, sepanjang kiprahnya, Eduard Ivakdalam memang lebih lekat dengan Persipura. Eks gelandang kelahiran Merauke itu loyal bersama Persipura dengan bermain untuk 'Mutiara Hitam' sejak 1994 hingga 2010.
Terlepas dari itu, akhir cerita Eduard Ivakdalam bersama Persipura sejatinya pahit. Pada 2010, ia meninggalkan Stadion Mandala dengan hati yang tersakiti.
Eduard sendiri tak mengerti alasan di balik pelepasan dirinya kala itu. Ia mengingat dipanggil Ketua Umum Persipura saat itu, Manase Robert Kambu, untuk membahas kontrak. Namun, dari dua kali pertemuan, tidak tercapai kesepakatan.
"Saya sudah membela Persipura dari sejak belum ada namanya kontrak. Jadi, meski orang bilang ini klub profesional, sebenarnya amatir. Kan begitu," kata Eduard Ivakdalam dalam wawancara khusus bersama kumparan.
ADVERTISEMENT
"Saya dari dulu, sejak belum ada namanya kontrak sampai hari itu, saya tidak pernah menuntut minta bayaran 'sekian-sekian'. Karena Pak Kambu sendiri sudah saya anggap sebagai orang tua."
"Namun pada waktu itu, kejanggalannya besar. Pak Kambu seperti tidak tenang menghadapi saya. Sampai dua kali itu dipanggil, terakhir saya tanya, 'Bapak, kapan kita mulai latihan? Kapan Persipura mulai start?'. Tetapi, dia bilang belum tahu, padahal sore itu latihan perdana."
"Justru saya dulu itu lebih sakit sebenarnya karena saya tidak tahu kenapa mereka lepas saya. Saya sebelumnya tidak pernah buka ini, saya diam saja itu. Saya pikir itu mungkin ada faktor pelatih juga. Sebenarnya, bukan masalah kontrak itu," tambahnya.
Pada akhirnya, Eduard Ivakdalam sampai pada satu kesimpulan: Pemain mana pun harus siap-siap dibuang oleh Persipura suatu saat nanti.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat, suatu waktu, pemain lain seperti Boaz akan dibuang juga seperti saya. Dan benar, kasus seperti ini terjadi lagi setelah 11 tahun. Makanya saya pernah bilang ke Boaz, 'Kalau kamu masih digantung, kamu ambil keputusan'," jelasnya.
"Saya berharap jangan ada lagi kasus seperti ini. Kalau Persipura mau lepas pemain, sebaiknya lebih bijak, sebagai penghormatan. Boaz sendiri sudah dapat bintang 4 (4 kali juara Liga Indonesia), saya sendiri cuma 2."
"Harusnya ada penghargaan buat Boaz. Kalau seperti Boaz sudah dilepas begini, saya tidak tahulah bagaimana generasi berikutnya," pungkasnya.