Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Yaya Toure Ingin Damai dengan Pep Guardiola Usai Salah Paham Isu Rasialis
4 April 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Legenda Man City , Yaya Toure , dikabarkan pernah menerima perlakuan rasialis dari Pep Guardiola . Namun kini, Toure meminta maaf karena apa yang terjadi pada 2018 itu adalah kesalahan besar karena merasa perkataannya dipelintir media Prancis.
ADVERTISEMENT
Kala itu, pria yang kini berusia 38 tahun tersebut membeberkan keluh kesahnya selama di Man City kepada media Prancis. Toure mengaku sangat kesal oleh Guardiola karena perlakuan rasialis yang diterimanya. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebut pelatih asal Spanyol itu kejam.
"Pep melakukan apa pun untuk merusak musim terakhir saya bersama Manchester City. Ia sangat kejam," ucap Yaya Toure kepada France Football, dikutip dari Daily Mail pada 2018.
Pada saat itu, Toure mengaku bahwa ia diperlakukan tidak sama dengan rekan-rekan setim lainnya. Ia menuturkan bahwa Guardiola tidak menaruh kepercayaan lebih kepada orang-orang berkulit hitam yang ada di timnya.
"Saya bertanya kepada diri saya sendiri, apakah itu karena warna kulit? Saya bukan yang pertama. Pemain Barcelona [eks klub Toure lainnya] lainnya juga menanyakan pertanyaan itu," tutur Yaya Toure.
ADVERTISEMENT
Sesaat setelah hal tersebut menjadi buah bibir, pemain yang mengoleksi 97 caps bersama Timnas Pantai Gading itu memberikan klarifikasi. Ia mengatakan bahwa apa yang diucapkan dalam wawancara tersebut merupakan sebuah kesalahan besar.
Yaya Toure mengaku semua ucapannya telah dipelintir oleh media, sehingga hal itu merupakan sebuah kepalsuan. Berangkat dari hal tersebut, ia pun berusaha untuk meminta maaf kepada Pep Guardiola dan Man City sekaligus memberikan klarifikasi.
"Saya menulis dan mengirimkan surat kepada orang-orang penting yang ada di klub [Man City] dengan tujuan untuk meminta maaf," ucap Toure kepada Sportsmail pada April 2021.
Namun, upaya Yaya Toure tidak membuahkan hasil sebab pihak Man City tak membalasnya, begitu pula dengan Pep Guardiola. Tak mau berhenti begitu saja, ia berusaha melontarkan maaf lagi setahun berselang, saat ia dikabarkan bakal ditahbiskan sebagai pelatih akademi Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang sebab akan melihat Pep lagi. Itu adalah sebuah kesalahan. Saya ingin meminta maaf. Saya ingin perdamaian," ungkap Toure kepada The Times pada Senin (28/3/2022).
Meskipun begitu, hingga kini, tidak ada kejelasan terkait polemik yang melibatkan dua eks Barcelona itu. Akankah mereka akan merampungkan masalah saat Yaya Toure balik ke Liga Inggris sebagai staf Spurs pada beberapa waktu ke depan?
Penulis: Hamas Nurhan R T