Kisruh di Jajaran Direksi AC Milan Bikin Jengah Kelompok Ultras

5 Maret 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ultras Milan. Foto: AFP/Marco Bertorello
zoom-in-whitePerbesar
Ultras Milan. Foto: AFP/Marco Bertorello
ADVERTISEMENT
Di tengah kekacauan jadwal Serie A dan Coppa Italia akibat virus corona, AC Milan sibuk dengan kekacauan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Ada dua perseteruan yang melibatkan dua petinggi berbeda, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini. Jika Boban sibuk menyerang CEO klub Ivan Gazidis yang telah mengontak Ralf Rangnick tanpa sepengetahuannya, Maldini terlibat perang kata-kata dengan eks direktur olahraga Massimo Mirabelli.
Situasi ini membuat kelompok suporter garis keras Milan jengah. Mereka mengecam tindakan para petinggi klub seraya meminta semua pihak yang terlibat untuk 'tidak mengumbar pakaian kotornya di depan publik'.
"Sayang sekali, kami dengan berat hati terpaksa menerima bahwa, jika tidak ada perubahan radikal, kita semua bakal mengakhiri musim dengan mengecewakan," tulis ultras Curva Sud dalam pernyataan resminya.
"Adu mulut yang dilakukan para petinggi klub sama sekali tidak menguntungkan Milan serta para suporter yang sebelum ini juga sudah merasa resah."
ADVERTISEMENT
"Menyalahkan satu orang atas kekisruhan ini tidaklah adil dan elegan. Kami menunggu situasinya jadi lebih jelas sembari berusaha memahami skenario-skenario apa yang mungkin terjadi."
"Kami tidak menutup mata atas realitas yang ada. Yakni, bahwa para direktur olahraga (Boban dan Maldini) patut disalahkan atas beberapa keputusan mengecewakan dalam penunjukan pelatih dan pergerakan di bursa transfer. Namun, di saat bersamaan, kami juga tidak lupa bahwa pihak klublah yang mempercayai mereka."
"Berharap bahwa kita tidak akan memulai dari nol lagi tiap musim panas, kami yakin tidak akan menyaksikan 'pertandingan ping-pong' seperti ini lagi di media. Siapa pun yang jadi bagian dari jajaran direksi di masa depan harus ingat bahwa mereka tidak boleh memamerkan pakaian kotornya di muka publik!"
Ultras Milan. Foto: AFP/Miguel Medina
Milan saat ini duduk di urutan tujuh Serie A dengan raihan 36 angka dari 25 pertandingan. Ada jarak 12 poin antara mereka dan peringkat empat yang saat ini dihuni oleh Atalanta.
ADVERTISEMENT
Bagi Milan, kembali ke Liga Champions (dan bertahan di sana) adalah prioritas. Itulah mengapa, Elliott Management selaku pemilik meminta Gazidis untuk mendekati Rangnick yang saat ini bekerja untuk Red Bull.
Kabarnya, Milan sudah siap untuk menyodorkan kontrak berdurasi 3 tahun untuk Rangnick yang bakal diberi tugas melatih serta merekrut pemain sekaligus.
Namun, pendekatan terhadap Rangnick ini tidak dilakukan dengan cara yang benar. Christian Vieri bahkan menyebut Gazidis sebagai seorang pengecut atas caranya melakukan pendekatan. Akhirnya, rencana Elliott itu justru menimbulkan kaos di kubu 'Iblis Merah'.