Klaim Tira-Persikabo: Bukan karena Gaji, tapi Pemain Indisipliner

PS Tira-Persikabo lawan PSS Sleman di ajang Liga 1 2019. Foto: Dok. Media Tira-Persikabo

PS Tira-Persikabo mendapat hukuman dari FIFA terkait kasus sengketa ketenagakerjaan dengan pemain asingnya, Elio Bruni Teixeira Martins. Klub berjuluk Laskar Pajajaran itu diblokir akses perpindahan dan pendaftaran pemain selama tiga periode (1,5 musim).

Sesuai putusan FIFA Dispute Resolution Chamber (FIFA DRC) tertanggal 4 Juli 2019, PS Tira-Persikabo dikabarkan lalai melakukan pembayaran gaji Elio. Manajemen Laskar Pajajaran tengah melakukan pendalaman terhadap sanksi FIFA tersebut.

Melalui rilis resminya, PS Tira-Persikabo mengklaim kasus sengketa tersebut merupakan salah paham antara pemain dan manajemen.

Selebrasi para pemain Tira-Persikabo. Foto: Dok. Liga Indonesia

“Sehubungan dengan adanya sanksi dari FIFA kepada kami, saat ini kami manajemen sedang mendalami keputusan tersebut. Kami menilai ada kesalahpahaman antara manajemen, pemain, dan bagian legal klub sehingga kasus ini belum menemukan kejelasan,” bunyi rilis resmi manajemen PS Tira-Persikabo, Kamis (05/12/2019).

Manajemen 'Laskar Pajajaran' berniat melayangkan banding kepada FIFA. PS Tira-Persikabo menegaskan akan segera menyelasikan permasalahan sengketa ketenagakerjaan itu sebelum musim 2020 bergulir.

Menariknya, PS Tira-Persikabo enggan disudutkan. Pihak manajemen menilai sengketa terjadi lantaran sang pemain melakukan tindakan indisipliner.

“Saat ini kami sedang menyiapkan banding walaupun masalah sudah lewat. Kami mengupayakan semua pihak memahami aturan yang ada. Ini bukan murni kesalahan manajemen. Pemain (Elio) meninggalkan masa latihan dua bulan sebelum masa kontrak berakhir.”