KLB Tak Jelas, Voters PSSI Ancam Lapor ke FIFA

2 Mei 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari usai rapat KPSN. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari usai rapat KPSN. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Sejak 20 Februari lalu, PSSI yang saat itu dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono menggelar rapat bersama Komite Ekeskutif yang melahirkan gagasan untuk menggelar KLB.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Proses menuju KLB juga tak bisa berjalan dengan waktu singkat. PSSI kudu membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Pemilihan Banding (KBP) dan menetapkan tanggal KLB untuk pemilihan kepengurusan baru.
Meskipun sudah menggaungkan KLB, tetapi realisasinya hingga kini tak kunjung terlaksana. Hampir dua setengah bulan berlalu, akhirnya salah satu pemilik suara (voters) PSSI dari Liga 3 yakni Persijap Jepara melayangkan surat kepada PSSI.
''Dari PSSI mengumumkan KLB itu sudah berapa bulan sampai sekarang? Harusnya 'kan setelah mereka mengumumkan KLB itu mereka tentukan tanggal dan kalau memang mau setelah Pilpres (Pemilihan Presiden), juga boleh,'' ujar Presiden Persijap, Esti Puji Lestari, ketika dihubungi kumparanBOLA, Kamis (2/5/2019).
''Tapi 'kan harus ada urutannya. Misalnya, dua minggu pemilihan Ketua Banding, dua minggu pemilihan Komite Pemilihan, kemudian mencari kandidat ketua. Itu 'kan perlu waktu supaya kandidatnya punya persiapan dari sekarang,''
ADVERTISEMENT
''Nah, sekarang pertanyaan saya, siapa yang mau daftar? Siapa yang mau memberikan persyaratannya? Enggak ada kejelasan. Kalau seperti ini kondisinya, ya, susah dong, kapan kita mau siap-siapnya,'' jelas Esti.
PSSI rajin menggelar KLB sejak 2011. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
Dalam rentan waktu dua setengah bulan sejak PSSI mengumumkan akan menggelar KLB, Esti mengaku sudah bersurat kepada PSSI terkait waktu dan mekanisme penyelenggaraan KLB. Alih-alih mendapat jawaban, PSSI malah tak membalas surat dari Persijap.
Bukan hanya Persijap, kata Est, voters PSSI lainnya, Persis Solo, juga menempuh jalur yang sama dengan Persijap. Akan tetapi, PSSI juga tak kunjung membalas surat tersebut.
''Kami akan kembali bersurat dan dan kalau sampai tiga hari tidak ada jawaban, kami akan berkirim surat ke FIFA dan AFC,'' tutupnya.
ADVERTISEMENT