Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Klopp: Liverpool Ingin Jadi Lawan yang Paling Jahat bagi Setiap Tim
22 September 2018 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melihat penampilan impresif Liverpool, Juergen Klopp menjadi salah satu manajer yang paling berhak berpuas diri. Enam kemenangan beruntun di lintas kompetisi itu memang menjadi catatan tersendiri. Atas rangkaian kemenangan itu, wajar bila publik menilai Liverpool sedang ada dalam momentum yang tepat untuk merebut kemenangan sebanyak-banyaknya.
Namun bagi Klopp, cerita kemenangan itu sudah selesai. Ketimbang menikmati momentum dan sibuk mengulang-ulang cerita kemenangan yang sudah lewat, ia lebih memilih untuk mempersiapkan timnya meraih kemenangan berikutnya. Karena yang menjadi persoalan, bukan berarti jaminan kemenangan di laga keenam sudah di tangan.
“Sejujurnya, kami tidak merasakan momentum itu. Karena yang kami lakukan adalah bertanding, menganalisis, bersiap, bertanding, menganalisis, bersiap, ya berulang-ulang seperti itu. Ya mungkin karena kami punya tugas yang berat di musim ini," jelas Klopp, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada satu pertandingan pun yang membuat kami berpikir: Syukurlah karena kami berhadapan dengan mereka. Tak ada satu pertandingan pun di musim ini yang bisa kami tutup dengan hasil yang kami dapat sekarang tanpa kerja keras dan bersusah payah. Tidak mungkin.”
“Kami belum menjuarai apa pun hingga sekarang, baik di musim lalu maupun musim ini. Jadi, kalau ini memang momentum yang tepat, maka mari gunakan momentum ini dan ciptakan momentum yang baru. Kami benar-benar ingin menjadi lawan yang paling jahat bagi setiap tim yang bertanding melawan kami. Inilah rencananya dan Liverpool ingin mewujudkannya bersama pemain-pemain hebat di tim ini," ucap mantan manajer Borussia Dortmund ini.
Rapor gemilang Liverpool itu disempurnakan dengan keseimbangan jumlah gol dan kebobolan. Di gelaran Premier League 2018/19, 11 gol yang berhasil diceploskan Liverpool menjadi jumlah gol terbanyak kedua bila dibandingkan dengan torehan tim lainnya. Di tempat pertama, ada Chelsea dan Manchester City yang sama-sama sudah berhasil mencetak 14 gol.
ADVERTISEMENT
Namun, yang menjadi keunggulan Liverpool, mereka menjadi tim yang jumlah kebobolannya paling sedikit. Hingga jelang laga keenam, Liverpool baru kemasukan dua gol. Jumlah ini lebih kecil ketimbang City yang kebobolan tiga kali. Tentang catatan seputar gol ini, Klopp mengaku bahwa timnya seperti mendapat formula yang tepat sehingga dapat menyeimbangkan jumlah kebobolan dan memasukkan dalam setiap laga. Alhasil, Liverpool tetap dapat menyajikan permainan yang menarik, tanpa mengorbankan kemenangan mereka sendiri.
“Kabar baiknya, kami berhasil menemukan sistem bertahan yang baik bagi tim ini. Mungkin permainan defensif tidak terlalu diperlukan di empat pertandingan pertama. Tapi, pertandingan melawan Tottenham dan PSG adalah persoalan lain. Saya suka karena tim ini bisa tampil dengan keseimbangan permainan defensif dan ofensif," pungkas Klopp.
ADVERTISEMENT
***
Laga pekan keenam Premier League 2018/19 yang mempertemukan Liverpool dan Southampton dihelat di Anfield Stadium pada Sabtu (22/9/2018) pukul 21:00 WIB.