Komdis PSSI Hukum PSS Sleman Minus 3 Poin & Denda Rp 150 Juta Buntut Kasus Suap

12 Agustus 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain PSS Sleman di Liga 1. Foto: Instagram/@pssleman
zoom-in-whitePerbesar
Pemain PSS Sleman di Liga 1. Foto: Instagram/@pssleman
ADVERTISEMENT
PSS Sleman mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI. Hukuman merupakan buntut dari kasus suap yang terjadi pada tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Komdis PSSI melaksanakan sidang pelanggaran disiplin atas kasus yang terjadi di PSS Sleman pada 6 November 2018.  Pengadilan negeri Sleman juga sudah memutuskan tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018.
“Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan point 3 (tiga) dan denda 150.000.000,000 (seratus lima puluh juta rupiah) berlaku pada kompetisi Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025,” bunyi pernyataan dalam rilis PT LIB, Senin (12/8).
Pada Oktober lalu, Satgas Mafia Bola Polri mengungkapkan ada skandal match fixing di Liga 2 pada 2018. Kini, dalam barang bukti yang diperlihatkan kepada wartawan, ada detail terkait pertandingannya.
ADVERTISEMENT
PSM Makassar vs PSS Sleman di Liga 1. Foto: Instagram/@pssleman
Jadi, laga yang dimaksud adalah PSS Sleman vs Madura FC di Stadion Maguwoharjo dalam babak 8 besar Liga 2 2018 Grup B pada 6 November 2018. Pada masanya, pertandingan itu pernah viral karena gol offside kontroversial.
Waktu itu, wasit Agung Setiawan yang memimpin laga membiarkan pemain PSS Sleman, Ilhamur Irhas, yang jelas-jelas sudah terperangkap offside bahkan sebelum rekannya mengirimkan umpan silang. Irhas lalu mengirim umpan silang, bola mengenai badan pemain Madura FC, Choirul Rifan, sehingga bola meluncur ke gawangnya sendiri.