Komdis PSSI Jadi Sorotan dalam Evaluasi Paruh Musim Liga 1

5 September 2019 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PSSI Foto: ADEK BERRY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PSSI Foto: ADEK BERRY / AFP
ADVERTISEMENT
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat evaluasi paruh musim Liga 1 2019 dengan perwakilan 18 klub di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Pada pertemuan itu, peran Komite Disiplin PSSI menjadi bagian pembahasan.
ADVERTISEMENT
Gusti Randa—Komisaris PT LIB—menyebut klub peserta Liga 1 mengeluh soal besaran denda dari Komdis. Karena itu, operator bersama PSSI mesti mengkaji soal sanksi Komdis tersebut.
“Komdis merupakan badan yudisial yang dimiliki PSSI. Memang, PSSI tidak bisa ikut campur dalam teknis putusan (sanksi). Namun, PSSI bisa memberikan masukan. Misalnya, klub merasa keberatan dalam nilai denda. PSSI akan memanggil Komdis untuk membahas hal itu. Tertulis di Kode Disiplin soal denda," kata Gusti.
"Kalau kami mau dalami, Kode Disiplin ‘kan mengadopsi regulasi yang memakai mata uang euro. Jadi, kalau dikonversikan menjadi besar. Pada paruh musim ini kami akan duduk bareng dengan PSSI biar ke depan tidak memberatkan klub,” jelas Gusti.
Anggota Exco PSSI, Gusti Randa. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Hanya, pernyataan Gusti bakal bisa menjadi bumerang. Pasalnya, yang namanya sanksi memang kudu memberatkan dan membuat efek jera.
ADVERTISEMENT
Kontroversi lain hadir dalam pertemuan evaluasi tersebut. Dirk Soplanit—Direktur PT LIB—menuturkan akan mengkaji wilayah kerja Komdis untuk musim berikutnya.
Ia menjelaskan bahwa area kerja Komdis akan dibatasi. Komdis hanya akan mencari pelanggaran Kode Disiplin dalam rentang waktu pertandingan. Sementara di luar laga, bukan wilayah Komdis lagi.
“Sementara kami membicarakan Komdis akan mengambil keputusan saat pertandingan, mulai sepak mula hingga istirahat, lalu dari mulai babak kedua hingga laga selesai. Masa istirahat juga tidak termasuk wilayah Komdis kalau terjadi insiden. Begitu pun sebelum dan sesudah pertandingan. Ini masih wacana. Kami lihat mana yang pas nanti. Masih akan dibahas lebih lanjut,” tutur Dirk.
Bila kerja Komdis ‘dikebiri’ seperti itu, tentu bakal banyak kontra. Lalu, siapa yang kemudian memantau insiden di luar pertandingan? Pasalnya, berkaca pada paruh pertama Liga 1 2019, ancaman terhadap tim tamu sering kali hadir sebelum dan setelah laga.
ADVERTISEMENT