Komisi X DPR Minta PSSI Diskusikan Kembali soal Keputusan Pemotongan Gaji Pemain

8 April 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan harus kaji ulang SK penggajian pemain. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan harus kaji ulang SK penggajian pemain. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Komisi X DPR menggelar pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan olahraga Indonesia. Rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin langsung Ketua Komisi X Syaiful Huda diikuti Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum PP PBSI, Kevin Sanjaya (atlet bulu tangkis), Eko Yuli Irawan (atlet angkat besi), dan Yayuk Basuki (praktisi olahraga).
ADVERTISEMENT
Dalam RDP virtual pada Rabu (8/4/2020) itu, Komisi X menyoroti khusus pelaku sepak bola yang terdampak pandemi virus corona. PSSI lantas diminta untuk melindungi hak dan masa depan pelaku sepak bola, khususnya pemain.
“Kami berharap mandeknya kompetisi sepak bola tidak membuat nasib pemain terkatung-katung. Harus ada kejelasan terkait hak-hak mereka, apalagi mereka sudah menandatangani kontrak bersama dengan pihak klub,” ujar Syaiful.
Lebih lanjut, Syaiful menaruh perhatian kepada surat keputusan (SK) PSSI yang berisi batas maksimal pembayaran gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim. Skema penggajian (upah Maret-Juni) dengan maksimal 25% dari kesepakatan kontrak dinilai perlu dikaji ulang.
Skuat Persita Tangerang cuma digaji 10% selama masa pandemi virus corona. Foto: Dok: Tim Media Persita
Soalnya, keputusan tersebut banyak mendapatkan protes dari pemain. Syaiful menegaskan selaiknya PSSI berdiskusi dulu secara tripartit, yakni pemain (bisa diwakilkan APPI), klub, dan PSSI.
ADVERTISEMENT
“Ada klub yang hanya membayar 10% dari gaji dan membuat para pemain mereka kelimpungan. Kondisi ini harus disikapi oleh pemerintah karena para pemain juga mempunyai keluarga.”
“Kalau nanti benar dihentikan kompetisinya, harus ada skema perlindungan kepada pemain. Jangan sampai mereka putus kontrak dan ditelantarkan begitu saja,” kata Syaiful.
RDP kali ini juga membahas pandangan para pemangku olahraga terkait pengelolaan cabang-cabang olahraga selama pandemi virus corona.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!