Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketum PSSI, Erick Thohir, pernah mengatakan bahwa VAR akan diterapkan di Liga 1 mulai Februari 2024. Namun, mantan wasit Liga Indonesia sekaligus anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu, mengeklaim bahwa wasit di Liga 1 sekarang belum siap menerapkannya.
ADVERTISEMENT
Hal yang pertama disorot adalah masalah lisensi. Jimmy mengatakan, wasit yang memakai VAR harus memiliki badge khusus seperti Muhammad Taqi Aljaafari Jahari asal Singapura.
"Jadi memang untuk VAR ini sulit, harus siap SDM-nya dan yang untuk wasit VAR itu harus ada badge. Itu sebabnya wasit dari Singapura, dia wasit FIFA dan sudah punya badge VAR. Sehingga dia bisa ditugaskan ke mana pun di seluruh dunia ini dengan menyandang badge VAR," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11).
"Belum siap [untuk Liga 1 putaran kedua musim 2023/24], mungkin kita baru pengenalan saja dulu, training saja," lanjut Jimmy.
VAR ditargetkan akan dipakai di Liga 1 2023/24 mulai pekan ke-24. Jimmy Napitupulu menyerahkan semuanya kepada PT LIB selaku operator liga.
ADVERTISEMENT
"Ya itu tidak tahulah, mudah-mudahan bisa. Itu LIB yang punya wewenang. Sejauh ini wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 yang jadi peserta seminar VAR sampai sekarang belum ada kelanjutan lagi karena belum dites," ucap Jimmy.
"Mereka harus paham seragam mengenai LOTG [Laws of the Game], karena tiap wasit ini kan SDM-nya beda-beda. Bagaimana interpretasi terhadap handball, terhadap challenge, karena hanya 4 yang bisa dipakai VAR. Gol atau tidak, penalti atau tidak, kartu merah, kemudian salah identifikasi pemain. Hanya itu yang boleh digunakan untuk VAR, lain itu tidak ada," tambahnya.
Solusi alternatifnya adalah merekrut petugas VAR dari luar Indonesia untuk bekerja di Liga 1. Sementara, wasit-wasit Indonesia bisa sambil belajar dari situ.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang SDM kita enggak ada, bisa saja kita pakai operator VAR yang sudah punya lisensi untuk sementara. Enggak mungkin langsung dari kita semua. Vietnam kan juga sama, pelan-pelan," tandas Jimmy.