Kompany, Kontrak, dan Cedera yang Selalu Jadi Hantu

29 Januari 2019 15:19 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Manchester City, Vincent Kompany. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Manchester City, Vincent Kompany. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
ADVERTISEMENT
Jelang menghadapi Newcastle United pada pekan ke-24 Premier League, satu masalah menghinggapi Manchester City. Ini berkaitan dengan masa depan Vincent Kompany.
ADVERTISEMENT
Kompany bukanlah orang baru di City. Ia sudah berada di sana sejak 2008, setelah sebelumnya ia membela Hamburg SV di Bundesliga, ketika bahkan --dalam bahasanya sendiri-- lapangan latihan City belum semewah sekarang. Sedari 2008 itu pula, Kompany perlahan mulai menciptakan jalan untuknya sendiri. Jalan untuk menjadi legenda City.
Tak terasa, sudah 10 musim Kompany membela City. Selama 10 musim itu pula, sosok asal Belgia ini sukses menorehkan 348 penampilan bersama City, dengan torehan 19 gol dan 11 assist yang menyertainya. Bukan cuma itu, Kompany juga sukses mengantarkan City meraih beberapa trofi bergengsi di Inggris.
Total tiga trofi Premier League, tiga trofi Piala Liga Inggris, satu trofi Piala FA, dan dua trofi Community Shield jadi sebentuk sumbangsih Kompany kepada City. Tak heran, memasuki usianya yang sekarang sudah 32 tahun, ia sudah dianggap sebagai legenda City. Namun, justru di sini ujian hadir bagi Kompany, dan juga City.
ADVERTISEMENT
Kompany seusai laga menghadapi Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Kompany seusai laga menghadapi Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Kontrak Kompany dengan City akan habis per akhir musim ini. Sudah dianggap sebagai salah satu legenda, Kompany pun berharap City dapat memberikannya perpanjangan kontrak sehingga ia tetap bisa bertahan di Etihad. Sang pelatih, Pep Guardiola, juga menginginkan hal tersebut.
"Saya ingin agar ia (Kompany) bertahan di klub. Ia adalah pemain spesial, bisa berkomunikasi dengan banyak bahasa, dan kami membutuhkan orang sepertinya di klub. Ia dapat menjadi cermin bagi generasi selanjutnya, karena ia adalah pemain yang jadi bagian dari pembangunan klub ini selama beberapa tahun ke belakang," ujar Pep di situs resmi City.
Namun, Guardiola juga tidak memungkiri bahwa selama lima tahun terakhir, ada penurunan yang terjadi dalam penampilan Kompany. Penurunan ini disebabkan oleh cedera yang acap menghantam dirinya. Kondisi Kompany yang sudah tidak se-fit dulu inilah yang membuat pembicaraan tentang perpanjangan kontraknya sedikit terhambat.
ADVERTISEMENT
"Ya, inilah yang terjadi sekarang ini. Kami akan mendiskusikan situasi Kompany dengan agennya dan mencari solusi terbaik untuk kita bersama. Memang ada perasaan sentimental yang hadir, karena ia sudah di sini sejak lama dan ia membantu membangun klub. Itu tidak boleh dilupakan," ujar Guardiola.
Kompany merayakan kemenangan City. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Kompany merayakan kemenangan City. (Foto: REUTERS/David Klein)
"Maka, saran saya, klub tidak boleh melupakan hal tersebut, walau memang kelak akan ada masa ikatan ini harus diakhiri. Ini bukan keputusan saya. Keputusan tetap berada di tangan agen dan klub. Saya tidak terlibat. Tapi, saya akan membantu sebisa mungkin jika kelak ia tetap berada di klub," lanjutnya.
Pada musim 2018/19 ini, Kompany memang tidak tampil kelewat sering. Di ajang Premier League saja, dari 23 laga, Kompany hanya turun 9 kali. Sejak City sukses mengalahkan Liverpool pada awal Januari 2019 saja, Kompany belum bermain kembali. Cedera demi cedera terus mengganggu dirinya. Ia bahkan dikabarkan akan melewatkan laga melawan Newcastle pada pekan 24 Premier League.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, sekarang City sudah memiliki banyak bek tengah apik dalam skuatnya macam Aymeric Laporte, John Stones, dan Nicolas Otamendi. Jadi, apakah masih ada tempat bagi Kompany, pemain yang berkualitas tapi sudah menurun fisiknya?