Komposisi Saham Persija: PT JIH Kuasai 99%

25 Februari 2019 19:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi Persija: Ferry Paulus, Kokoh Afiat, Andre Rizki Makalam, Fandrizal Rabain, dan Andhika Suksmana (kiri ke kanan). Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi Persija: Ferry Paulus, Kokoh Afiat, Andre Rizki Makalam, Fandrizal Rabain, dan Andhika Suksmana (kiri ke kanan). Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta sebagai klub besar Ibu Kota tak pernah lepas dari sorotan. Sebelum terseret dugaan pengaturan pertandingan yang hingga kini belum terbukti, 'Macan Kemayoran' terlah terlebih dahulu bergejolak dalam tubuh pemegang saham.
ADVERTISEMENT
Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, tercatat menguasai mayoritas saham PT Persija Jaya Jakarta sejak 2014. Sebanyak 80% saham milik Ferry, sisanya dipegang Yayasan Persija Muda (30 klub internal).
Namun, komposisi itu tiba-tiba berubah sejak Persija merombak jajaran komisaris dan direksi pada 2017 lalu. Kala itu, saham Ferry berkurang drastis dari 80% menjadi 30% saja. PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH) kala itu menguasai 50% saham Persija.
Setelah itu, nama Ferry tak muncul dalam kepemilikan saham di Persija. Ia bertransformasi menjadi PT Persija Jakarta Hebat (PJH). Akan tetapi, semakin lama saham Ferry (PT PJH) tergerus.
PT JIH kemudian menambah 30% saham lagi menjadi 80%. Terakhir, Ferry cuma berbagi dengan saham milik Yayasan Persija Muda (YPM). Dari 20% saham YPM, Ferry mempunyai 15% di antaranya.
ADVERTISEMENT
Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus. Foto: Dok: Persija
Tak ada nama personal dalam pemegang saham Macan Kemayoran. Pembagiannya 80% PT JIH, 15% PT PJH, dan 5% YPM.
Gonjang-ganjing merebak begitu mengetahui bahwa orang di balik PT JIH ialah Joko Driyono. Ia menguasai 95% saham PT JIH, sisanya 5% milik Kokoh Afiat.
Gejolak di tubuh Persija makin kencang usai menjuarai Liga 1 2018. Dugaan titel yang tak murni lantas dituduhkan kepada Persija lantaran orang di belakang layar yakni Joko Driyono yang ketika itu masih menjabat Wakil Ketua Umum PSSI.
Menyikapi rentetan kabar miring tersebut, manajemen Persija memutar otak. Pada 2019 jajaran komisaris dan direksi dirombak. Perubahan itu bukan tanpa masalah. Kabar miring tak redam begitu mengetahui jajaran direksi dan komisaris diisi mayoritas “orang Bakrie”.
ADVERTISEMENT
Ferry Paulus, Reva Deddy Utama, Andy Soebjakto Molanggato, dan Budiman Dalimunte di jajaran komisaris sebelumnya terdepak. Mereka digantikan Sharif Cicip Sutardjo (Komisaris Utama), Ambono Janurianto, Bambang Irawan Hendradi, dan Marudi Surachman.
Sementara, di pos direksi, Gede Widiade digantikan Kokoh Afiat sebagai Direktur Utama. Lalu, ada nama baru Andre Rizki Makalam dan Fandrizal Rabain. Keduanya punya jabatan penting di perusahaan milik Bakrie, sama dengan empat komisaris anyar tadi.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono melambaikan tangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan digedung Dit Res Krimum, Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Antara/Reno Esnir
Badai belum akan selesai di Persija. Begitu mengumumkan formasi baru tersebut, Joko Driyono sebagai pemilik mayoritas saham PT JIH berstatus tersangka. kumparanBOLA kemudian berbincang dengan Ferry Paulus terkait gejolak tersebut.
Ia menyebut bahwa sahamnya (15%) kini digabung ke PT JIH. Artinya, menurut Ferry, PT JIH menguasai 95 % saham PT Persija Jaya Jakarta. Komposisi itu ternyata tak bertahan lama. Ada perombakan dalam pemegang saham pada awal 2019 ini.
ADVERTISEMENT
“Akta perubahan terbaru tanggal 9 Februari 2019. Per tanggal itu saham saya nol. Ada yayasan (YPM) memiliki 1%. Sementara 99% punya PT JIH,” ujarnya selepas acara peluncuran kantor baru Persija di Rasuna Office Park, Senin (25/2/2019).
Meski demikian, Ferry menyebut bahwa ke depan kompisisi saham tersebut masih belum pasti. Tentu bakal ada perubahan mengingat Persija bersiap menuju IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana.