Kontroversi Persela vs PSIS: Bola Kena Bokong Malah Jadi Penalti

29 Maret 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Persikabo vs Persela Lamongan di Liga 1, Sabtu (27/11). Foto: Instagram/@perselafc
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Persikabo vs Persela Lamongan di Liga 1, Sabtu (27/11). Foto: Instagram/@perselafc
ADVERTISEMENT
Persela Lamongan melawan PSIS Semarang di pekan terakhir Liga 1 2021/22. Duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (29/3), diwarnai dengan keputusan kontroversial soal penalti.
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan via live streaming, momen tersebut terjadi pada menit ke-38. Jadi, Rahel Radiansyah menusuk pertahanan PSIS lewat sisi sayap kanan penyerangan.
Rahel melakukan cutback untuk membuka ruang. Akan tetapi, tembakannya berhasil diblok oleh Muhammad Rio Saputro, namun Persela tak kehilangan peluang.
Pasalnya, wasit menunjuk titik putih usai Rio melakukan blok. Sementara, dalam tayangan ulang, Rio terlihat melakukan blok dengan menggunakan bokongnya dan bola tidak terkena tangan sama sekali.
Keputusan ini tentu kontroversial. Beberapa pemain PSIS juga melakukan protes kepada wasit tambahan di dekat gawang, namun keputusan penalti untuk Persela mutlak.
Lantas, bagaimana regulasi handball dalam sepak bola?
Handball dalam sepak bola diatur dalam Pasal 12 Laws of the Game yang dirilis IFAB. Untuk keperluan penentuan pelanggaran handball, itu adalah batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak.
Bagian lengan yang dianggap handball. Foto: Dok. IFAB
Tidak setiap sentuhan tangan/lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran. Handball dianggap pelanggaran jika seorang pemain:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemaparan tersebut, keputusan wasit Abdullah memberikan penalti sangat keliru mengingat bola tak mengenai tangan Rio.
Hingga berita ini ditayangkan, PSIS memimpin di babak pertama dengan skor 2-1 lewat gol Bahril Fahreza pada menit ke-12 dan Rahmad Hidayat di menit 31.
ADVERTISEMENT