Laga Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19 Dinilai Bukan 'Main Sabun'

22 Juli 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (10/7). Foto: Dok. VFF
zoom-in-whitePerbesar
Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (10/7). Foto: Dok. VFF
ADVERTISEMENT
Pengamat sepak bola Asia, Steve Darby, buka suara terkait dugaan 'main sabun' Vietnam dan Thailand di Piala AFF U-19 2022. Menurut pria yang telah malang-melintang melatih di Asia Tenggara itu, kedua tim tidak melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Berdebat tentang permainan mungkin benar secara moral, tetapi sangat subjektif. Di tingkat sepak bola muda, yang terpenting adalah hasil akhirnya. Dalam konteks bahwa Vietnam dan Thailand telah mengamankan tiket mereka dan telah melakukan apa yang harus mereka lakukan, adalah naif untuk mengambil risiko melakukan hal lain karena kesalahan dapat merugikan salah satu dari mereka," lanjutnya.
Steve Darby adalah pria kelahiran Liverpool, Inggris, yang telah melatih banyak tim di Asia Tenggara. Contohnya adalah Timnas Wanita Vietnam, Timnas Thailand senior serta U-23, serta klub-klub Singapura dan Malaysia.
Vietnam U-19 vs Thailand U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (10/7). Foto: Dok. VFF
Laga Vietnam dan Thailand yang dipermasalahkan adalah yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, saat pertandingan terakhir grup. Keduanya bak tidak main serius demi hasil imbang, sehingga akhirnya Indonesia gagal lolos dari grup Piala AFF U-19 2022.
ADVERTISEMENT
Dari situ, timbul wacana agar Timnas Indonesia pindah federasi, salah satu usulannya adalah Federasi Sepak bola Asia Timur (EAFF). Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan hal ini perlu didiskusikan matang-matang.
''Tapi, ini memang harus didiskusikan secara matang karena enggak bisa langsung diputuskan. Kami harus tahu juga untung dan ruginya,'' katanya di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/7).
Iriawan juga mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan EAFF. PSSI, kata Iriawan, mendapatkan respons positif.
''Ya, kami sudah sampaikan lewat Sekjen-nya [EAFF]. Mereka senang saja kalau masuk, ya. Meski FIFA tidak menganggap laga AFF itu laga resmi, tapi kita juga sering bertanding,'' ujar Iriawan.