Leicester City dan Momentum yang Hilang

1 Januari 2018 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demarai Gray kesal usai dikalahkan Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Demarai Gray kesal usai dikalahkan Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terbang tinggi bersama Claude Puel, Leicester City kini harus kembali menjejak tanah. Penyebabnya, tentu saja, adalah rentetan hasil minor yang mereka derita dalam empat pertandingan terakhir Premier League.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, belum terlalu lama sejak The Foxes terakhir kali meraih kemenangan, tepatnya pada pertengahan Desember 2017 lalu ketika mereka menghajar Southampton dengan skor 4-1. Namun, setelah itu, Leicester seperti kehabisan bahan bakar.
Persis setelah laga melawan So'ton itu, Leicester dihantam Crystal Palace 0-3 di King Power Stadium. Setelah itu, mereka ditahan imbang Manchester United, dikalahkan Watford, serta ditundukkan Liverpool. Tak cuma itu, dalam laga perempat final Piala Liga melawan Manchester City, mereka juga harus tersingkir lewat adu penalti.
Hanya dalam tempo setengah bulan, apa yang pernah ditampilkan Jamie Vardy dkk. di bawah Puel lenyap bak ditelan bumi. Kini, di tahun yang baru, tak mengherankan jika permintaan pertama Puel adalah agar para pemainnya menemukan kembali performa ciamik itu.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (1/1/2018), Leicester akan menjamu klub promosi, Hudderfield Town, dalam laga pekan ke-22 Premier League. Pada konferensi pers jelang laga tersebut, Puel menegaskan pentingnya pertandingan ini.
"Ini adalah pertandingan yang krusial bagi kami dan dari sini, kami harus membangun momentum," kata Puel seperti dikutip dari situs resmi klub.
Puel, di kesempatan ini, menyebut bahwa dalam periode ini, permainan anak-anak asuhnya memang naik-turun. Pada pertandingan melawan Palace, manajer asal Prancis ini menyebut bahwa kualitas permainan serta kolektivitas pemain-pemainnya tidak cukup bagus.
"Namun, di pertandingan-pertandingan lain, kami telah memberi yang terbaik. Kami berhasil mengimbangi Manchester City di Piala Liga selama 120 menit. Kami juga berhasil memaksakan hasil imbang dengan Manchester United, serta menyulitkan Liverpool," sambung Puel.
ADVERTISEMENT
Liverpool vs Leicester City. (Foto: Reuters/Carl Recine )
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool vs Leicester City. (Foto: Reuters/Carl Recine )
"Sangat sulit rasanya bermain dalam kurun waktu singkat menghadapi tim-tim ini dan untuk mendapatkan hasil positif, kami perlu meningkatkan cara kami mengontrol pertandingan. Kami harus meneruskan kerja keras kami ini," imbuhnya lagi.
Leicester City sendiri bakal menghadapi Huddersfield tanpa diperkuat Danny Simpson dan Ben Chilwell. Di tempat Simpson, kemungkinan yang akan bermain adalah Daniel Amartey, sementara Christian Fuchs akan mengisi pos yang ditinggalkan Chilwell.
Selain karena absennya dua pemain itu, satu hal lain yang bakal memperberat langkah Leicester adalah apiknya tren performa The Terriers di empat laga terakhir. Meski hanya sekali menang, anak-anak asuh David Wagner itu sama sekali tak pernah kalah. Di laga termutahirnya, Sabtu (30/12/2017), mereka bahkan bisa menahan imbang salah satu klub dengan rekor tandang terbaik musim ini, Burnley.
ADVERTISEMENT
Jadwal Premier League. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal Premier League. (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)