Liga 1 2020: Agenda Klub di AFC Berpotensi Menggeser Jadwal

6 Desember 2019 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Persela Lamongan usai menang melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (3/12).  Foto:  ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Persela Lamongan usai menang melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (3/12). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengembuskan rencana sepak mula Liga 1 musim 2020 pada Maret mendatang. Asep Saputra—Manajer Kompetisi PT LIB—bahkan menyebut master jadwal sudah dibuat.
ADVERTISEMENT
Artinya, operator kompetisi sudah mengetahui tanggal pada pekan-pekan laga. Tak cuma itu, dalam master jadwal yang sudah ada, PT LIB juga sudah menyesuaikan dengan agenda di luar liga.
“Yang sudah dibuat itu master schedule. Kalau soal detail klub apa versus apa itu belum. Terpenting kami sudah memblok tanggal-tanggal. Master schedule itu sudah menyesuaikan agenda lain, seperti laga di luar liga, periode pendaftaran pemain, agenda nasional olahraga dan bukan olahraga,” tutur Asep ketika dihubungi kumparanBOLA.
Meski demikian, jadwal master tersebut masih punya kemungkinan berubah. PT LIB masih harus bertemu dengan PSSI dan pihak kepolisian, khusus soal agenda negara.
“Kami masih harus bicara dengan PSSI soal kebijakan agenda nasional non-olahraga seperti apa. Lalu, kami akan terus memperbarui kabar dari kepolisian. Dalam waktu dekat, kami akan bertemu Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri soal kalender nasional satu tahun,” kata Asep, Jumat (6/12/2019).
ADVERTISEMENT
Selebrasi Bruno Matos usai mencetak gol dalam pertandingan Persija Jakarta vs Ceres Negros di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (23/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Jadwal kompetisi memang menjadi sorotan. Pada musim 2019, PT LIB dipojokkan lantaran banyak jadwal laga yang berubah alias meleset dari rencana awal.
Asep lebih lanjut menuturkan akan memperbaiki persoalan jadwal. Pasalnya, PT LIB sudah mendapat ultimatum dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) karena jadwal meleset melebihi 5% dari yang dijanjikan.
“Makanya, ini masih kami godok biar matang. Kami baru saja bertemu BOPI dan mereka menyoroti jadwal. Harapan kami, Liga 1 benar-benar bisa mulai pada Maret. Perhitungan lain, pada 2020 saya rasa tidak ada agenda nasional sepadat yang kami hadapi pada 2019,” ujar Asep.
Sejauh ini, PT LIB sudah memiliki bayangan. Agenda klub di turnamen AFC (Liga Champions Asia dan Piala AFC) masih menjadi satu-satunya faktor yang bisa menggeser jadwal pertandingan Liga 1.
ADVERTISEMENT
“Kami belum bicara faktor eksternal karena belum ketemu kepolisian. Dari tataran teknis, kemungkinan jadwal berubah disebabkan pertandingan wakil Liga 1 di AFC. Apalagi kalau sudah melangkah ke babak berikutnya. Itu sangat potensial menggeser jadwal liga. Tentu, kami tidak ingin klub cuma jeda sehari atau dua hari gara-gara main di AFC. Itu terjadi musim 2019,” tutur Asep.
Pertandingan Persija Jakarta vs Becamex Binh Duong pada babak penyisihan AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
PT LIB sudah jauh-jauh hari memikirkan soal jadwal. Sang operator tak ingin lagi keteteran di tengah kompetisi.
Soalnya, jadwal pertandingan Liga 1 bisa memengaruhi banyak hal, terutama kerja sama dengan broadcaster.
“Ketika kami menjalankan petunjuk dari kepolisian, masalah sudah selesai. Kepolisian akan memberi masukan kepada kami. Jadi, kami sudah bisa mengantisipasi. Kalau musim 2019 tidak efektif karena pendekatan kepada kepolisian baru dilakukan. Kemudian, televisi juga membutuhkan waktu yang pasti. Mereka ‘kan harus mengatur program siaran. Jika sering bergeser akan memengaruhi acara mereka,” kata Dirk Soplanit, Direktur Utama interim PT LIB.
ADVERTISEMENT