Liga 1 Belum Tentu Lanjut 2 Desember, Menpora: Nanti Rakor Lagi

Ilustrasi Sepak Bola Liga 1. Foto: Situs web resmi Liga Indonesia Baru

Liga 1 2022/23 belum dipastikan mulai lagi pada 2 Desember mendatang. Kabar ini disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/11).

Menurut Amali, tanggal bergulirnya kembali Liga 1 baru bisa diketahui setelah ada rapat koordinasi (rakor) dari berbagai pihak terkait. Nantinya, ia bakal mengundang pihak kepolisian, Kementerian Kesehatan, serta beberapa kementerian lainnya.

"Kami belum pastikan tanggal berapa [Liga 1 mulai lagi]. Kalau sudah mau mulai kompetisi, kami pasti akan lakukan rapat koordinasi, saya akan undang kepolisian, [Kementerian] Kesehatan, Satgas Covid, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan berbagai yang terkait," kata Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/11).

"Jadi dari situ, bisa tahu kapan tanggalnya, kalau sekarang belum. Tentu opsi-opsi ada, tetapi kami belum bisa sampaikan sekarang karena menunggu rapat koordinasi. Jadi kalau ada rapat itu, baru diputuskan seperti apa. Tadi PT LIB sudah menyampaikan opsi, tetapi belum bisa kami publish," ujarnya.

Menpora Zainuddin Amali memberikan keterangan usai audiensi dengan Direktur Utama LIB Ferry Paulus dan Komisaris LIB Juni Rahman beserta jajaran direksi LIB lainnya di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (18/11/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sebelumnya, ada usulan Liga 1 bisa dimulai lagi pada 3 opsi tanggal: 18 November, 25 November, serta 2 Desember 2022.

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada Selasa (15/11) lalu. Dalam RUPS tersebut, diputuskan bahwa Ferry Paulus diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Akhmad Hadian Lukita.

Seusai RUPS, Ferry menjelaskan bahwa peluang paling realistis untuk memulai kembali kompetisi Liga 1 pada 2 Desember. Akan tetapi, nasib kompetisi juga masih harus menunggu izin dari kepolisian dan pihak terkait lainnya..

Adapun Liga 1 2022/23 terhenti sejak 2 Oktober silam. Ini terjadi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya sehari sebelumnya.