Liverpool

Liverpool dan Teror untuk Sheffield United

2 Januari 2020 15:45 WIB
comment
74
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Mesin-mesin' Liverpool. Foto: Andrew Yates/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
'Mesin-mesin' Liverpool. Foto: Andrew Yates/REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil menjalani 2019 tanpa satu pun kekalahan di Anfield, Liverpool dijadwalkan menjamu Sheffield United pada Jumat (3/1/2020) dini hari WIB. Tentu saja Liverpool bakal menjadi tim yang dijagokan dalam duel kali ini.
ADVERTISEMENT
Ini bukan hanya karena Liverpool berada di pucuk klasemen Premier League dengan keunggulan 10 poin atas Leicester City atau riwayat pertemuan sebelumnya dengan Sheffield --September 2019, 'Si Merah' berhasil menang tipis 1-0 atas The Blades--, melainkan juga karena catatan lainnya.
Sejak Juergen Klopp menjadi pelatih, tak ada satu pun tim promosi yang bisa mencegah Liverpool meraih kemenangan di Premier League. Dari 11 laga, kampiun Liga Champions enam kali ini memiliki agregat skor 33-4 atas tim-tim promosi.
Di lain sisi, Sheffield hanya mampu memetik satu kemenangan dalam 13 pertemuan dengan Liverpool di Anfield. Itu pun sudah lama sekali, pada 1994. Kala itu, Sheffield menang tipis 2-1. Sisanya, The Blades menelan 11 kekalahan dan sekali bermain.
ADVERTISEMENT
Catatan ini bisa saja berlanjut, apalagi Liverpool sedang bagus-bagusnya. Pada lima pertandingan liga sepanjang Desember 2019, mereka selalu meraih kemenangan.
Gelandang Liverpool , Georginio Wijnaldum, merayakan gol ke gawang Sheffield United. Foto: Reuters/Phil Noble
Liverpool terlihat makin digdaya jika kita menyimak catatan berikut: Dalam empat pertandingan teranyar, mereka selalu menorehkan clean sheet alias tak kebobolan sama sekali. Ini jelas merupakan tantangan berat untuk Sheffield, yang memiliki catatan 0,87 gol --cukup rendah-- per laga sepanjang Desember 2019.
Meski demikian, Sheffield cukup tangguh dalam urusan bertahan musim ini. Pasukan Chris Wilder itu hanya kebobolan 19 gol dari 20 laga di Premier League. Sang kiper andalan, Dean Henderson, mencatatkan 107 menit per kemasukan gol.
Walau begitu, perlu diingat bahwa Sadio Mane begitu mengerikan ketika tampil untuk Liverpool di Anfield. Sebagai bukti, penyerang Senegal itu sudah mengemas 18 gol dan 3 assist dari 19 laga kandang yang terjadi pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Repotnya bagi Sheffield, gol Liverpool tak hanya bisa muncul dari Mane saja. Karena musim ini sendiri Liverpool sudah memiliki 16 pencetak gol berbeda di ajang Premier League musim ini.
Ya, memang, dalam lima musim, Liverpool hanya sekali menang di laga pertama awal tahun. Namun, jika melihat kondisi terkini, bukannya tak mungkin tren buruk itu terputus.
===
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten