Gabriel Martinelli

Ljungberg: Martinelli Tak Ada Matinya, Mirip Baterai Duracell

10 Desember 2019 15:33 WIB
comment
144
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gabriel Martinelli (kanan), pemain muda Arsenal. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gabriel Martinelli (kanan), pemain muda Arsenal. Foto: JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
ADVERTISEMENT
Freddie Ljungberg sukses membawa Arsenal kembali merasakan manisnya kemenangan. Makin manis rasanya mengingat dalam sembilan laga sebelumnya di semua kompetisi The Gunners tak pernah menang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ljungberg, ada satu pemain yang membuat Arsenal meraih kemenangan meski sempat tertinggal. Dia adalah pemuda 18 tahun bernama Gabriel Martinelli.
"Martinelli melakukan hal yang luar biasa hebat. Dia seperti baterai Duracell, tidak berhenti bekerja," kata Ljungberg, dilansir Goal International.
Gabriel Martinelli merayakan gol. Foto: REUTERS/David Klein
Pemain muda asal Brasil itu tampil cemerlang saat Arsenal menang 3-1 atas West Ham. Dia menyumbang gol penyeimbang untuk Arsenal di menit 60.
Sumbangan Martinelli itu membuka keran gol Arsenal. Nicolas Pepe dan Pierre-Emerick Aubameyang menambah dua gol bagi Arsenal dalam kurun sembilan menit setelah gol Martinelli.
"Para pemain punya keyakinan penuh untuk menang dan mencoba bermain dengan tempo cepat. Akibatnya, West Ham kelelahan menghadapi tempo permainan itu," ungkap Ljungberg soal performa anak buahnya.
Freddie Ljungberg gagal menang di laga debutnya. Foto: Reuters/Chris Radburn
Ini adalah penampilan pertama Martinelli sebagai starter di Premier League. Sebenarnya, keputusan Ljungberg memainkan Martinelli sempat dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Martinelli membuat Ljungberg harus membangkucadangkan Alexandre Lacazette yang sudah menyumbang lima gol dan satu assist untuk Arsenal. Untungnya, performa moncer Martinelli bisa membuat Ljungberg berlega hati atas keputusan itu.
"Laca adalah pemain luar biasa, tapi saya harus mengambil keputusan berat ini. Banyak hal yang harus kami perbaiki," papar Ljungberg.
"Skuat sedang berada di bawah banyak tekanan, tapi mereka tetap memiliki kekuatan mental untuk menang. Saya mencoba tetap tenang dan melihat bagaimana hasilnya di lapangan. Untungnya, mereka bisa membenahinya sendiri," sambungnya.
Nicolas Pepe di laga Arsenal vs West Ham. Foto: REUTERS/David Klein
Kemenangan atas West Ham merupakan yang pertama kali Ljungberg rasakan sejak ditunjuk sebagai manajer interim Arsenal. Di dua pertandingan sebelumnya, pelatih asal Swedia ini hanya mampu memimpin Arsenal bermain seri melawan Norwich dan dikalahkan Brighton di kandang sendiri.
ADVERTISEMENT
Sekarang, Arsenal bercokol di posisi sembilan klasemen sementara Premier League 2019/20 dengan 22 poin. Selanjutnya, skuat The Gunners bakal menjamu Manchester City pada Minggu (15/12/2019) malam hari WIB.
-----
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten