Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Luke Shaw: Solskjaer Tak Akan Membiarkan Standar Man United Menurun
22 Februari 2019 17:22 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa Manchester United mengalami perkembangan pesat di bawah arahan pelatih interim Ole Gunnar Solskjaer. Bukan tanpa alasan, sejak Solskjaer mengambil alih kursi pelatih dari Jose Mourinho per Desember 2018, grafik penampilan United meningkat dengan memenangi 11 dari 13 laga.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya kekalahan The Red Devils dialami saat keok 0-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Namun, mereka merespons hasil minor tersebut dengan melangkah ke perempat final Piala FA usai mengalahkan Chelsea 2-0.
Impresifnya penampilan United ini diakui Luke Shaw karena Solskjaer terus menekankan timnya agar menjaga standar tinggi saat berlaga. "Apa yang sudah dilakukan oleh Solskjaer sejak dia datang sangatlah menakjubkan. Dia telah banyak membalikkan kondisi dan sekarang kami berada di jalur positif," kata Shaw di situs resmi klub.
"Anda tahu, dia melakukannya (menasihati) di waktu yang tepat. Dia tahu seberapa baik kualitas kami, jika kami tidak memenuhi standarnya atau standar Manchester United, dia pasti akan memberi tahukan itu pada kami," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Meski secara umum hasil yang didapat United di rezim Solskjaer ciamik, mereka bukan tanpa cobaan. Salah satunya terjadi saat menghadapi Burnley di Old Trafford pada ajang Premier League. United tertinggal 0-2 hingga menit 81, tapi bisa memaksa laga rampung dengan skor imbang lewat gol Paul Pogba menit 87 dan Victor Lindelof pada menit 90+1.
Shaw mengakui kesulitan yang dihadapi United terkait inkonsistensi. Namun, bek berusia 23 tahun itu menyebut kooperatifnya sikap Solskjaer dalam menyampaikan kritik kepada pemain, bikin para penggawa 'Iblis Merah' bisa menyerap informasi lebih baik.
"Beberapa kali kami punya momen tidak bagus di mana kami terlalu nyaman di dalam pertandingan, tapi kemudian sedikit kendur. Dia adalah pelatih dan dia memberi tahu kepada para pemain apa yang dia inginkan."
ADVERTISEMENT
"Hal itu bagus dan terkadang apa yang kami butuhkan dan kadang-kadang kita perlu ditegur oleh pelatih jika kita merasa terlalu nyaman. Hal itu membuat semua pemain tetap waspada. Solskjaer adalah pria biasa dan pelatih yang brilian," jelas eks pemain Southampton ini.
Kini, ujian berat sudah menanti United yang akan menjamu Liverpool di Old Trafford pada pekan 27 Premier League, Minggu (24/2/2019) malam WIB. Shaw mafhum laga ini tak akan berjalan mudah buat United lantaran Liverpool pun tengah impresif di Premier League.
Namun, United punya modal bagus jelang pertemuan nanti karena selama di bawah arahan Solskjaer, mereka sudah menumbangkan tiga tim top six Premier League. Sebelum Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal lebih dulu ditumbangkan. Menariknya, semua kemenangan itu diraih saat mementaskan laga tandang.
ADVERTISEMENT
"Duel nanti menjadi salah satu yang paling besar dan terbaik sejauh ini. Tentu saja, kami tahu betapa bagusnya Liverpool dan betapa besarnya rivalitas di antara dua tim ini. Semua pemain ingin bisa terlibat di pertemuan nanti."
"Kami akan terus mengatakan hal yang sama (kemenangan), tapi kami harus melanjutkan apa yang sudah kami lakukan, memang ada minus saat kalah dari PSG. kami akan menjaga fokus, kerja keras, dan menikmati laga. Jadi, hasil bagus akan datang kemudian," tutup Shaw.