Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Maaf, Manchester United Belum Jadi Kandidat Juara Premier League
15 Agustus 2018 14:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Manchester United sukses melewati laga pembuka dengan cemerlang, mengatasi Leicester City 2-1, Sabtu (11/8/2018) lalu. Namun, para pendukung United jangan senang dulu, sebab pertandingan pertama belum menjanjikan banyak hal.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari performa trio starter gelandang (Paul Pogba-Fred-Andreas Pereira) yang cukup menjanjikan, masih ada beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya adalah penyelesaian akhir yang buruk, Marcus Rashford yang tampak tidak nyaman dimainkan sebagai penyerang tengah, hingga sektor kanan yang kerap keteteran ketika diserang lawan.
Untuk faktor terakhir penyebabnya ketahuan: Juan Mata, yang diplot sebagai penyerang sayap sebelah kanan, lebih rutin beroperasi ke sisi dalam. Imbasnya, Matteo Darmian kerap terekspos oleh full-back dan pemain sayap Leicester. Artinya, United kudu membenahi positioning pemain mereka.
Kendati begitu, sang pelatih kepala, Jose Mourinho, tak pernah luput memetik angka saat memimpin laga pembuka Premier League, dengan rincian sembilan kemenangan dan sekali imbang dalam kurun waktu 10 musim.
ADVERTISEMENT
Melihat catatan sang nakhoda, United memang tidak perlu khawatir soal start. Yang perlu mereka pikirkan adalah hari-hari setelahnya. Bukan rahasia apabil inkonsistensi adalah sahabat setia United di rezim Mourinho. Performa naik-turun dan penampilan angin-anginan sudah jadi barang biasa.
Lagipula jika laga pembuka jadi patokannya, Manchester City dan Liverpool yang dianggap sebagai kandidat terkuat juara Premier League musim ini juga sukses memetik kemenangan. Itulah mengapa kapasitas United sebagai calon juara masih diragukan. Salah satunya oleh Paul Scholes, legenda hidup United.
"Ketika Anda melihat Manchester City dan Liverpool, saya tidak berpikir mereka (United) memiliki kualitas setara dengan keduanya," kata Scholes kepada Daily Mirror.
City berhasil membuktikan bahwa mereka masih superior atas Arsenal lewat kemenangan dua gol tanpa balas. Sementara Liverpool dengan trisulanya, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane sukses menghantam West Ham 4-0.
ADVERTISEMENT

Repotnya buat United, pesaing mereka betul-betul berbenah di musim panas. Liverpool, sebagai contoh, menggelontorkan dana 182,20 juta poundsterling untuk membeli sejumlah pemain di posisi gelandang, kiper, dan striker untuk menambal lubang dan menambah opsi.
Apa yang dilakukan Liverpool ini mirip dengan sikap Manchester City sebelum musim 2017/18 bergulir. Ketika itu, The Citizens menghabiskan ratusan juta pounds untuk membeli bek tengah dan full-back berkualitas. Tujuannya jelas: Sang Pelatih, Pep Guardiola, butuh bek tengah yang bisa mengalirkan bola dan full-back yang bisa membantu serangan dengan baik.
United? Alih-alih membenahi permasalahan di skuat, mereka justru ribut sendiri. Mourinho mengeluhkan minimnya dukungan dari klub soal transfer pemain. Sementara itu, muncul kabar bahwa para petinggi The Red Devils tak setuju dengan pemain-pemain yang diajukan Mourinho sehingga mereka memilih berhemat.
ADVERTISEMENT
"Liverpool telah mendatangkan beberapa pemain yang benar-benar berkualitas, (setelah) United finis di atas mereka musim lalu," ucap Scholes.
"Saya hanya tidak melihat United semakin dekat dengan City. City adalah tim yang sangat bagus dengan manajer dan skuat yang hebat. Cara bermain mereka sangat jelas, sementara Manchester United, tampaknya tidak terlalu yakin dengan situasi sendiri," lanjutnya.

Oke, United memang mendulang start di Premier League 2018/2019 dengan ciamik, bersama City dan juga Liverpool. Akan tetapi, secara garis besar permainan United masih belum menunjukkan tanda-tanda positif, mengingat kreativitas dan penciptaan peluang jadi masalah laten mereka sejak dua musim ke belakang.
Nyatanya hanya 8 peluang yang diproduksi United pada laga yang dihelat di Old Trafford tersebut, 5 upaya lebih sedikit dari Leicester.
ADVERTISEMENT
"Saya harap saya salah, tapi saya tidak melihat mereka jadi penantang serius untuk liga tahun ini," kata Scholes.