Makna di Balik Selebrasi Memanah Edinson Cavani

22 Januari 2021 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Manchester United Edinson Cavani usai mencetak gol ke arah gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (7/11). Foto: Clive Brunskill/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Manchester United Edinson Cavani usai mencetak gol ke arah gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (7/11). Foto: Clive Brunskill/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Edinson Cavani menjelaskan arti selebrasi 'memanah' yang selalu ia lakukan usai mencetak gol untuk Manchester United (MU). Hal tersebut rupanya berhubungan dengan kampung halaman sang striker.
ADVERTISEMENT
Cavani baru saja menambah catatan golnya di laga MU melawan Fulham, Kamis (21/1/2021) dini hari WIB lalu. Ia sukses mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh kiper Fulham, Alphonse Areola.
Seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, Cavani langsung melakukan selebrasi ciri khasnya, yaitu memanah.
Penyerang berusia 33 tahun itu pun mengungkapkan bahwa selebrasi golnya itu berkaitan dengan penduduk asli Uruguay, suku Charrua, yang piawai dalam berburu menggunakan panah.
Pemain Manchester United Edinson Cavani menendang bola ke arah gawang Fulham pada pertandingan lanjutan Premier League di Craven Cottage, London, Inggris. Foto: Adrian Dennis/Pool/REUTERS
"Sedikit panjang ceritanya dan itu seperti terbungkus dalam sejarah negara kami dan penduduk asli, suku Charrua. Ketika putri kecilku, India, lahir, nama dia itu merujuk pada sebagian kecil penduduk asli Uruguay, suku Charrua," ungkap Cavani kepada United Review.
"Jadi panah yang aku ambil dan kemudian menembakkan, adalah sebuah perayaan gol yang merangkum semua hal-hal ini: percampuran antara nama putriku dan penduduk asli negaraku."
ADVERTISEMENT
"Itu punya arti khusus, tapi seperti yang Anda katakan, Eric mengingatkan aku, sekalipun di akhir masing-masing perayaan gol, aku selalu memastikan aku mengambil payah dan menembakkannya," tutur Cavani.
Southampton vs Manchester United. Foto: Mike Hewitt/Reuters
Selebrasi tersebut sejatinya sudah dilakukan Cavani sejak masih membela Paris Saint-Germain pada musim sebelumnya. Aksi tersebut muncul setelah ia mendapatkan hukuman karena selebrasi sebelumnya.
Kala itu, selebrasi Cavani bukan memanah, melainkan menunjukkan gestur seperti menembak. Akibat hal itu, Cavani diganjar hukuman larangan bermain satu pertandingan.
Bersama PSG, Cavani berhasil mengemas 200 gol di lebih dari 300 penampilan dalam tujuh musim.
Sejak berkostum Setan Merah, Cavani sudah menyumbang lima gol plus dua assist dalam 17 penampilan. Statistik yang lumayan mengingat Cavani lebih kerap dimainkan sebagai pemain pengganti, meski belakangan dia mulai dipercaya oleh Ole Gunnar Solskjaer.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.