Manajer Persikota Sorot Farmel FC di Liga 3: Selalu Bermasalah

10 Maret 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Liga 3, Persikota Tangerang
 Foto: Instagram/@persikotafc1994
zoom-in-whitePerbesar
Tim Liga 3, Persikota Tangerang Foto: Instagram/@persikotafc1994
ADVERTISEMENT
Persikota Tangerang turut mengomentari tim Farmel FC yang kerap bikin sensasi sepanjang Liga 3 2021/22. Menurut kubu 'Bayi Ajaib', Farmel FC adalah tim bermasalah.
ADVERTISEMENT
Persikota merasa 'digembosi' saat melawan Farmel FC di Grup CC 16 besar Liga 3. Mereka menilai, wasit berat sebelah dan membuat keputusan-keputusan yang merugikan Persikota.
Pertandingan itu sendiri terpaksa dihentikan usai terjadi keributan. Manajer Persikota, Mahdiar, mengaku bahwa saat itu tim bersedia untuk melanjutkan laga, tetapi meminta wasit utama diganti.
Kasus ini kemudian dibawa ke meja sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hasilnya, Persikota dinyatakan bersalah sehingga dihukum kalah WO, pengurangan tiga poin dan denda Rp 10 juta dengan alasan tak mau melanjutkan pertandingan.
Farmel FC, klub Liga 3 2021/22. Foto: Farmel FC
Duel Farmel FC vs Persikota bukan kali pertama Farmel menyorot perhatian. Sebelumnya, saat berlaga melawan Bandung United di Grup X 32 besar 20 Februari lalu, Farmel juga disorot karena banyak keputusan wasit yang merugikan Bandung United.
ADVERTISEMENT
Mahdiar selaku Manajer Persikota angkat suara soal hal ini. Menurutnya, laga-laga yang dilakoni Farmel FC di musim ini cukup banyak yang bermasalah.
''Kami buktikan kemarin kalah 1-3 [saat melawan Putra Delta Sidoarjo, 9 Maret], apa ada masalah? Tidak ada masalah kalau fair play. Tak ada keributan, pemain saling jabat tangan,'' kata Mahdiar kepada kumparan, Kamis (10/3).
Farmel FC, klub Liga 3 2021/22. Foto: Farmel FC
''Saya enggak tahu ada apa. Cuma, ya, kita sama-sama nilai saja. Mudah-mudahan yang benar akan tetap benar,'' dirinya menambahkan.
Terkait sanksi yang dijatuhkan ke Persikota, Mahdiar menilai bahwa Komdis PSSI seharusnya melihat dari segala sudut pandang. Ada beberapa faktor yang menurutnya memaksa Persikota akhirnya melanggar regulasi.
''Semua penyebab itu harus ditelusuri. Bisa dibandingkan bagaimana Persikota main dan tim sebelah main di babak 64 dan 32,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait kasus ini PSSI juga sudah angkat suara. Mereka mengakui bahwa wasit yang memimpin pertandingan Farmel FC vs Persikota membuat keputusan-keputusan salah yang merugikan salah satu pihak.