Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Marco Motta soal Makanan Indonesia: Banyak Digoreng, Tak Baik buat Pesepak Bola
4 Januari 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Makanan sangat berpengaruh pada kondisi fisik atlet. Gorengan bukanlah opsi yang ideal bagi diet seorang pesepak bola.
Maka dari itu, Motta mengaku hanya sedikit mengonsumsi makanan Indonesia. Bahkan untuk nasi goreng, bek 35 tahun itu menyebut bahwa makanan tersebut masuk dalam kategori berat.
"Sedikit," jawab Marco Motta saat ditanya apakah pernah mencoba makanan Indonesia oleh host YouTube Persija.
"Anda tahu kenapa? Karena saya pesepak bola. Saya tidak boleh makan sembarangan. Nasi goreng sudah termasuk berat. Karena di sini makanan Indonesia kebanyakan digoreng. Itu tidak baik buat pesepak bola."
"Namun, saya yakin di sini banyak makanan enak. Saya akan coba untuk lebih mencari lagi jika sedang libur," lanjut bek andalan Persija itu.
ADVERTISEMENT
Diet memang menjadi hal yang krusial bagi pemain sepak bola. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, adalah sosok yang begitu tegas soal diet.
Pada Mei 2021, ketika pemusatan latihan di Uni Emirat Arab jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Shin pernah menjewer telinga Rifad Marasabessy karena makan sembarangan. Bagi Shin, penting bagi para pemain makan makanan tinggi protein.
"Dengan menu latihan yang bervariasi pemain harus tahu apa saja yang harus dimakan dengan pengawasan dari kami, dan juga staf pelatih lain,” kata Shin Tae-yong kala itu, dikutip dari laman web resmi PSSI.
"Misalnya, asupan karbohidrat, protein, sayuran dan lain-lain. Untuk makanan, menu wajib yakni sayur, daging, ikan, salad, buah, susu, serta roti. Semua saya cek termasuk saat pemain mengambil takaran porsi makanan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Teranyar, pada momen Piala AFF 2020, Shin juga komplain soal nasi kotak. Menurutnya, menunya tak ideal untuk asupan gizi pemain Timnas Indonesia.