Mario Gomez Dipecat, Bhayangkara FC Masih Yakin Selamat dari Degradasi

1 Maret 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mario Gomez. Foto: dok. Media Borneo FC
zoom-in-whitePerbesar
Mario Gomez. Foto: dok. Media Borneo FC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bhayangkara FC secara resmi sudah memecat Mario Gomez dari kursi pelatih. Kini, klub berjuluk The Guardians itu berfokus untuk sisa pertandingan Liga 1 agar terhindar dari degradasi.
ADVERTISEMENT
Mario Gomez didepak dari posisinya karena rentetan hasil buruk di Liga 1. Manajemen klub yang kini menunjuk Emral Abus sebagai caretaker menilai bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk Bhayangkara FC ke depannya.
"Bhayangkara FC ada perubahan mendasar berkaitan dengan kebutuhan tim. Evaluasi dari manajemen, kami melihat mencermati perkembangan situasi kurang bagus di tim, kami mengambil keputusan secara bersama sama menghentikan kontrak dengan Mario gomez," kata COO Bhayangkara FC, Sumardji, dikutip dari Antara.
"Dikarenakan kontrak kami dengan dia itu adalah di pertandingan-pertandingan pekan kedua, itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang atau kalah beruntun. Imbang pun juga terlalu banyak, banyak game yang imbang," lanjutnya.
Selebrasi pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC Anderson Salles (tengah) usai mencetak gol ke gawang Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
"Terakhir tiga kali kami mengalami kekalahan beruntun sehingga sebagai konsekuensi sepakat dengan Gomez, ketika tim tak bisa bangkit maka dengan sendirinya kontrak berakhir," dirinya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Emral Abus mengatakan bahwa timnya masih punya tekad untuk bertahan di Liga 1. Ia optimistis mampu menyelamatkan tim dari jurang degradasi.
"Kita harus optimistis, kalau dari pelatih enggak optimistis gimana para pemainnya? Ini tekad. Masalah hasil kita serahkan pada Yang Maha Kuasa. Secara tekad kita, niat kita, ingin memenangkan pertandingan karena kami merasa malu kita degradasi," ucapnya.