Matthijs de Ligt Sabet Kopa Trophy 2019

3 Desember 2019 4:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci tampil brilian di laga melawan Atletico Madrid. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci tampil brilian di laga melawan Atletico Madrid. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Matthijs de Ligt membuka malam penganugerahan Ballon d'Or 2019 dengan semringah. Bukan, bukan dia yang menerima Ballon d'Or 19.
ADVERTISEMENT
De Ligt tidak akan kembali ke Turin dengan tangan hampa. Pada Selasa (3/12/2019) di Theatre du Chatelet, Paris, ia dianugerahi Kopa Trophy (Trophée Kopa) 2019.
Penghargaan ini diberikan kepada pesepak bola muda atau kategori usia U-21 terbaik. Pada 2018 alias edisi perdana, Kylian Mbappe yang diganjar gelar serupa.
Keberhasilan De Ligt mengamankan gelar ini sama dengan keberhasilan mengalahkan sembilan kandidat lainnya. Kesembilan pesepak bola itu adalah: Moise Kean (Everton), Joao Felix (Atletico Madrid), Lee Kang-In (Valencia), Jadon Sancho (Borussia Dortmund), Samuel Chukwueze (Villarreal), Matteo Guendouzi (Arsenal), Vinicius Junior (Real Madrid), Kai Havertz (Bayer Leverkusen), dan Andriy Lunin (Real Valladolid).
Matthijs de Ligt sabet Kopa Trophy 2019. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Pembicaraan soal De Ligt akan mengerucut pada kualitas seorang pesepak bola muda. Ada alasan legit mengapa pesepak bola Belanda itu direkrut Juventus seharga 75 juta euro pada bursa transfer musim panas 2019.
ADVERTISEMENT
Bek kelahiran Leiderdorp itu jadi fenomena baru di Eropa. Ia berhasil mengantar Ajax melaju ke semifinal Liga Champions 2018/19. De Ligt bahkan menjadi pahlawan kemenangan Ajax saat mempermalukan Juventus--klubnya sekarang--di leg kedua babak perempat final.
Pendar Matthijs De Ligt tak sampai di situ. Peraih Golden Boy 2018 tersebut juga berhasil membawa Ajax mengawinkan gelar Eredivisie dan KNVB Cup edisi 2018/19.
Dengan usia yang baru 20 tahun, De Ligt diharapkan bisa menjadi sosok vital di lini pertahanan Juventus dalam jangka waktu yang lama.