Memori Musim Serba Hampir Persija di Benak Agus Indra

11 Mei 2020 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Indra Kurniawan. Foto: Instagram/@_agusindra_
zoom-in-whitePerbesar
Agus Indra Kurniawan. Foto: Instagram/@_agusindra_
ADVERTISEMENT
Persija pernah memiliki momen buruk di kompetisi sepak bola nasional. Salah satunya terjadi pada 2005, yang dikenal sebagai musim serba hampir bagi mereka. Momen itu terekam dalam ingatan Agus Indra Kurniawan.
ADVERTISEMENT
Agus Indra Kurniawan membela Persija dalam kurun waktu yang lama, yakni sejak 2003 sampai 2011. Pemain yang akrab disapa 'Jepang' ini datang Persija dengan status yang mentereng.
Agus adalah peraih trofi Liga Indonesia 2002 bersama Petrokimia Putra. Ia juga menorehkan prestasi bersama Timnas U-21 Indonesia di Turnamen Sultan Hassanal Bolkiah.
"Saya masuk ke Persija pada 2003 akhir. Saat itu Persija sedang mengikuti Piala Bang Yos edisi pertama. Pada saat itu menurut saya Persija adalah klub terbaik dan suatu kebanggaan bisa bermain di ibukota,โ€ kenang Agus, dilansir situs resmi Persija.
Skuat Persija di musim 2005. Foto: Dok. Media Persija
Beranjak ke 2005, Agus ingat bahwa saat itu Persija tengah berada dalam performa apik. Meski ditinggal Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy yang hijrah ke Selangor, Persija tetap jadi tim yang bertenaga.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Lorenzo Cabanas, Roger Batoum, plus dilengkapi oleh tangan dingin Arcan Iurie selaku pelatih, Persija mempertahankan penampilan trengginas yang mereka tunjukkan di Liga Indonesia 2004. Agus juga terbilang tampil apik saat itu.
"Mungkin itu (2005) salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuat Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu dua pemain," ujar Agus.
"Semua pemain punya kesempatan yang sama, persaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan The Jak juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa,โ€ tambahnya.
Persija sukses mencapai partai final di dua ajang bergengsi, yakni Liga Indonesia dan Copa Indonesia. Mereka hampir saja mengawinkan dua trofi tersebut. Sayang, hal itu urung terjadi.
Di final Liga Indonesia, Persija dibekuk Persipura dengan skor tipis 3-2. Sedangkan di final Copa Indonesia, Persija dibungkam oleh Arema dengan skor tipis pula, yaitu 3-4. Alhasil, musim 2005 menjadi musim serba hampir bagi 'Macan Kemayoran'.
ADVERTISEMENT
Rasa sedih dirasakan betul oleh Agus Indra. Apalagi, di laga lawan Arema, ia tidak bisa turun karena membela Timnas Indonesia di ajang SEA Games. Sulit baginya melupakan dua kekalahan berturut-turut di partai final.
"Saya hanya bermain saat final Liga Indonesia lawan Persipura, mengingat di partai final lainnya (lawan Arema) saya harus membela Timnas di ajang SEA Games. Pastinya sedih, mengingat saat itu sudah sedekat itu meraih gelar juara,โ€ ungkapnya.
Alhasil, Persija gagal meraih trofi Liga Indonesia kedua mereka saat itu. Persija baru kembali meraih gelar liga tatkala menjuarai Liga 1 pada 2018.
Sedangkan Agus sendiri, saat ini ia masih aktif sebagai pemain. Ia memperkuat tim Muba Babel United di Liga 2 2020.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona