Menanti Striker Indonesia yang Bisa Bobol Bahrain seperti Bepe & Budi Sudarsono

8 Oktober 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia Rafael Struick pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia Rafael Struick pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia bakal menghadapi Bahrain dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di National Stadium, Riffa, Kamis (10/10) pukul 23:00 WIB. 'Garuda' dinaungi memori manis 17 tahun silam.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia pernah mengalahkan Bahrain 2-1 di Stadion Utama GBK pada Piala Asia 2007. Gol kemenangan dicetak dua striker andalan pada masa itu, yakni Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas (Bepe).
Setelah itu, dalam laga-laga lain kontra Bahrain, Timnas Indonesia belum lagi bisa mencetak gol. Kini, siapa striker yang kira-kira bisa mengulangi sukses Budi dan Bepe?
Kali ini, Shin Tae-yong membawa 5 pemain yang bisa bermain sebagai striker nomor 9 di Timnas Indonesia. Mereka adalah Rafael Struick, Dimas Drajad, Hokky Caraka, Ragnar Oratmangoen, dan Malik Risaldi.
Bambang Pamungkas. Foto: AFP PHOTO/Bay ISMOYO
Struick menjadi pilihan favorit Shin di timnas level usia muda dan senior. Striker yang kini membela Brisbane Roar itu belum pernah mencetak gol dari 17 laga untuk timnas senior, tapi sudah dua gol untuk Timnas U-23.
ADVERTISEMENT
Sementara, Dimas Drajad sudah memiliki 6 gol dari 15 laga Timnas Indonesia senior. Ia telah mencetak 2 gol untuk Persib dari 7 laga Liga 1 musim ini.
Di sisi lain, Hokky Caraka telah mempunyai 2 gol dari 7 laga Timnas Indonesia senior. Ia pun sudah membukukan 2 gol untuk PSS dari 7 laga Liga 1 musim ini.
Kemudian, ada Malik Risaldi yang baru bermain sekali untuk Timnas Indonesia saat melawan Tanzania di laga uji coba. Pada level klub, Malik sudah mencetak 2 gol dari 4 laga terakhirnya di Liga 1 bersama Persebaya.
Selebrasi pemain Persebaya Surabaya Malik Risaldi usai mencetak gol ke gawang Persis Solo pada pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/9/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
Terkhusus Ragnar Oratmangoen, ia mencetak satu gol saat Timnas Indonesia menang 3-0 atas Vietnam dalam laga Ronde 2 di Hanoi. Meskipun waktu itu, ia dimainkan sebagai winger.
ADVERTISEMENT
Oratmangoen juga turut andil saat Timnas Indonesia membobol Arab Saudi di Jeddah pada laga pertama Ronde 3. Awalnya, gol itu disahkan sebagai gol miliknya, lalu direvisi menjadi gol Sandy Walsh.
Oratmangoen memang kini lebih sering menempati posisi sayap, baik di Timnas Indonesia maupun di klub. Namun, pemain yang kini membela FCV Dender itu juga cukup piawai untuk bermain di pos nomor 9.
Berdasarkan Transfermarkt, Oratmangoen pernah sering dimainkan sebagai striker pada musim 2018/19 kala masih membela Top Oss di Belanda. Kini, Timnas Indonesia sudah memiliki Eliano Reijnders yang bisa bermain sebagai winger, bahkan Malik juga bisa menjadi winger.
Jadi, mencoba Oratmangoen sebagai striker saat melawan Bahrain atau China bisa menjadi opsi menarik bagi Shin Tae-yong. Fisiknya yang kuat dapat diandalkan saat berduel melawan bek-bek Bahrain yang tinggi besar.
ADVERTISEMENT