Mencari 'Rumah' Ideal untuk Coutinho

26 Juni 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coutinho dalam sebuah laga bersama Barcelona. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
zoom-in-whitePerbesar
Coutinho dalam sebuah laga bersama Barcelona. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
ADVERTISEMENT
Philippe Coutinho terang-terangan mengatakan bahwa ia kesulitan beradaptasi dengan permainan Barcelona. Para pendukung Blaugrana pun tak malu-malu untuk mencemooh pemain termahal klub favorit mereka itu.
ADVERTISEMENT
Problem internal-eksternal itulah yang jadi pemantik isu kepindahan Coutinho dari Camp Nou. Menurut Cadena SER, pemain berusia 27 tahun itu sudah meminta manajemen Barcelona untuk melepasnya.
Namun, urusan ini menjadi sedikit rumit mengingat harga beli Coutinho tidaklah murah, 145 juta euro. Artinya segmen pasar mantan pemain Espanyol itu tidak cukup luas. Sejauh ini, baru Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United, hingga Liverpool yang diisukan bakal memangsa Coutinho di bursa transfer musim panas.
Pertanyaannya, andai Coutinho benar-benar angkat kaki dari Barcelona, ke mana ia sebaiknya pergi?
Paris Saint-Germain
Kecocokan (8)
Bila biaya transfer jadi kendala beberapa klub peminatnya, maka hal itu tak akan berpengaruh banyak kepada (PSG). Ya, mereka adalah klub tajir yang memecahkan rekor transfer pemain termahal hingga saat ini saat mendatangkan Neymar dari Barcelona.
ADVERTISEMENT
Keberadaan para kompatriotnya macam Neymar, Thiago Silva dan Marquinhos dalam skuat Les Parisiens bisa jadi daya tarik tersendiri. Selain itu, PSG bisa jadi pilihan ideal andai Coutinho ingin memilih klub yang rutin manggung di Liga Champions.
Perayaan gol Neymar cs. Foto: REUTERS/Charles Platiau
Thomas Tuchel memang rutin membongkar pasang formasi di musim ini. Ia tercatat memakai sembilan pakem yang berbeda di Ligue 1 musim lalu. Namun, pada dasarnya, Tuchel tetap memfungsikan sisi sayap sebagai jalur serangan utama, via Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di María. Tak jauh berbeda dengan model serangan Liverpool 2016/17.
Nah, sistem demikian yang membuat Coutinho mungkin klop bersama PSG. Meski, yah, tak menutup kemungkinan juga ia bakal bertabrakan peran dengan Neymar yang notabene merupakan kreator sekaligus pendulang peluang utama PSG.
ADVERTISEMENT
Liverpool
Kecocokan (7)
Nama Liverpool mencuat dalam perburuan Coutinho. Jamie Carragher mengatakan bahwa The Reds mungkin saja memulangkan mantan pemainnya itu.
Besar kans Coutinho untuk menemukan kembali bentuk terbaiknya bila transfer itu benar-benar terealisasi. Bersama Liverpool ia meraih periode terbaiknya lewat torehan 13 gol dan 7 assist dari 31 laga di Premier League, tepatnya pada musim 2016/17.
Coutinho rutin mengisi pos winger kiri dalam format 4-3-3. Bukan hanya berperan sebagi pemain nomor 10 saja, Coutinho juga diberi akses untuk melakukan cutting-inside ke jantung pertahanan lawan.
Klopp dan Coutinho. Foto: Reuters/Carl Recine
Problemnya, trisula lini depan Liverpool saat ini nyaris tak bisa diganggu gugat. Mohamed Salah di sisi kanan, Roberto Firmino sebagai penyerang tengah, dan pos sayap kanan diisi Mane. Bahkan, Salah dan Mane berhasil menjadi topskorer Premier League lewat 22 gol yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Bila ingin memainkan keempatnya secara bersamaan, pakem 4-2-3-1 bisa jadi solusinya. Coutinho ditaruh di belakang Salah, bersama dengan Firmino dan Mane. Kendati Liverpool sebenarnya masih punya Xherdan Shaqiri yang performa tak buruk-buruk amat karena hanya membutuhkan 117,6 menit untuk mencetak gol/assist di Premier League musim lalu.
Manchester United
Kecocokan (6)
Menjadi keputusan yang absurd andai Coutinho memilih United sebagai pelabuhan selanjutnya. Pertama, ia pernah mengungkapkan masih punya 'rasa' dengan Liverpool. Dengan kata lain, menjadi haram hukumnya untuk hengkang ke 'Iblis Merah yang notabene merupakan rival mantan klubnya itu.
Alasan selanjutnya, karena United absen di Liga Champions musim depan. Tentu bukan pilihan ideal bagi Coutinho untuk hengkang ke klub yang cuma tampil di Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Eits, jangan salah, di sisi lain United malah bisa menjadi wadah yang tepat untuk Coutinho. Marcus Rashford dan kawan-kawan intens memakai format dasar 4-3-3 dan 4-2-3-1 di Premier League musim lalu.
Kebetulan dua pakem di atas adalah formasi favorit Coutinho. Wadah yang disebut duluan pernah diterapkannya bersama Liverpool, sedangkan format 4-2-3-1 berhasil membawanya moncer bersama Brasil di Copa America sejauh ini.
Selebrasi gol pemain Manchester United. Foto: Reuters
Dari perspektif United, Coutinho adalah figur ideal untuk menyelesaikan salah satu dari sekian banyak problem yang mereka alami. Pasalnya, cuma Paul Pogba, sosok playmaker yang dimiliki pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.
Itu pun tak berjalan dengan maksimal lantaran posisinya yang berada terlalu dalam. Belum lagi jika Pogba memutuskan untuk hengkang di awal musim nanti. Oh, iya, selain itu keberadaan Coutinho juga bisa menambal kemandulan sayap 'mahal' United, Alexis Sanchez.
ADVERTISEMENT