Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gareth Bale dan Karim Benzema, dua pemain depan yang paling diandalkan Real Madrid musim ini, dipastikan bakal absen pada laga semifinal leg I Supercopa de Espana kontra Valencia, Kamis (9/1/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Kepastian akan absennya Bale dan Benzema itu membuat stok pemain utama di lini depan Real Madrid habis. Pasalnya, Eden Hazard sebelumnya sudah harus menepi akibat cedera.
Kalau keadaannya sudah begini, kepada siapakah Real Madrid harus bergantung dan opsi apa saja yang mereka miliki?
Well, pertama-tama, sudah jelas bahwa Luka Jovic akan menjadi tumpuan. Sebenarnya, selain Jovic, masih ada satu striker lagi yang dipunyai Real, yaitu Mariano Diaz. Namun, pemain berpaspor Republik Dominika itu tampak tidak masuk dalam rencana Zinedine Zidane .
Dengan demikian, Jovic pun bakal dipercaya jadi ujung tombak di laga melawan Valencia. Apalagi, Zidane sendiri sudah menyatakan bahwa eks penggawa Eintracht Frankfurt itu merupakan 'pemain masa depan Real Madrid'.
ADVERTISEMENT
Sepanjang musim ini, Real Madrid lebih kerap menggunakan formasi dengan pakem satu penyerang tengah, entah itu 4-3-3, 4-2-3-1, maupun 4-1-4-1. Di La Liga, pakem itu sudah 16 kali digunakan.
Dengan begitu, kemungkinan besar format satu penyerang tengah itu pulalah yang akan dipakai oleh Zidane di laga Piala Super Spanyol nanti. Namun, siapa yang menyokong Jovic bakal ditentukan oleh formasi utuhnya.
Jika Real bermain dengan pakem 4-3-3, Rodrygo Goes dan Vinicius Junior bisa mendapat kesempatan bermain sejak menit awal. Sebab, Rodrygo dan Vinicius adalah dua pemain sayap yang tersisa di skuat Real saat ini.
Kemudian, jika formasi 4-2-3-1 digunakan, Real Madrid bisa memainkan Rodrygo dan Vinicius untuk mengapit Isco Alarcon sebagai gelandang serang di belakang Jovic.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, apabila pakem 4-1-4-1 menjadi pilihan, berarti Rodrygo dan Vinicius akan ditarik sedikit ke belakang, sementara Isco ditepikan. Casemiro, Toni Kroos, dan Federico Valverde bakal dimainkan bersamaan di tengah dalam formasi itu.
Namun, belum tentu juga Zidane bakal memainkan formasi dengan satu penyerang tengah karena sudah empat kali musim ini dia menurunkan dua penyerang tengah sekaligus.
Jika ini yang terjadi, kemungkinan besar Jovic bakal diduetkan dengan Rodrygo. Alasannya, karena Rodrygo memang lebih fleksibel secara taktis dan punya kemampuan mencetak gol mumpuni.
Rodrygo musim ini sudah mencetak 6 gol, termasuk satu hattrick ke gawang Galatasaray. Catatan ini bahkan lebih bagus dari milik Jovic yang baru mengemas 1 gol dari 15 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Fleksibilitas, kecepatan, dan teknik Rodrygo bakal sangat membantu Jovic yang bakal difungsikan sebagai penyelesai peluang. Inilah opsi terbaik Real Madrid jika bermain dengan dua striker sekaligus.
Akan tetapi, seandainya itu terjadi, Real Madrid bakal kehabisan opsi pemain sayap. Pasalnya, Lucas Vazquez pun belum bisa dimainkan sampai saat ini. Dengan begitu, pola 4-3-1-2, di mana Isco bermain sebagai gelandang serang, rasanya bakal jadi pilihan realistis dalam situasi ini.