Mengapa David Villa Hengkang ke Barcelona, Bukan ke Real Madrid?

29 April 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Villa mencetak brace pada debut El Clasico 2010. Foto: AFP/Javier Soriano
zoom-in-whitePerbesar
David Villa mencetak brace pada debut El Clasico 2010. Foto: AFP/Javier Soriano
ADVERTISEMENT
Asalkan Valencia membuka pintu, David Villa tidak akan menolak untuk bergabung dengan Real Madrid. Namun, Villa malah hengkang ke Barcelona.
ADVERTISEMENT
Transfer itu terjadi pada 2010. Villa diboyong ke Camp Nou dengan mahar setara 40 juta euro.
Dalam sebuah wawancara via Youtube bersama DJMaRiiO, Villa bercerita bahwa yang menginginkannya bukan cuma Barcelona, tetapi juga Madrid.
Bahkan penawaran tak hanya datang dari klub-klub Spanyol. Sejumlah klub Premier League turut antre untuk mendapatkan tanda tangannya.
David Villa saat masih membela Valencia. Foto: AFP
"Transfer ke Madrid tidak terwujud. Sebenarnya dulu ada banyak tawaran untuk saya dari klub Spanyol dan Premier League. Namun, waktu itu 'kan saya masih punyanya Valencia," jelas Villa.
"Saya berkata kepada klub-klub tersebut bahwa saya akan pindah ketika Valencia menginginkan saya pindah. Transfer cuma bisa terjadi jika kedua belah pihak klub dan pemain sepakat. Namun, pada akhirnya tidak ada kesepekatan yang terealisasi," papar Villa.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancaranya pada 2009, Villa menyebut bahwa satu-satunya klub yang diinginkannya jika harus angkat kaki dari Valencia adalah Madrid.
Kabarnya, Madrid sempat memberikan penawaran sebesar 25 juta euro plus Alvaro Negredo. Namun, bos Valencia, Manuel Llorente, menaikkan valuasi Villa menjadi 45 juta euro.
David Villa, bagian dari legiun Designated Player. Foto: Adam Hunger/Reuters
Transfer ke Barcelona pada akhirnya terwujud setahun berselang karena Valencia membutuhkan dana. Meski belakangan sempat bercerita bahwa sebenarnya ia tak ingin pindah ke Camp Nou, keputusan itu tak membuat Villa gigit jari.
Bersama Barcelona, ia tidak cuma menikmati rasanya tampil 77 kali dan mencetak 33 gol. Villa pun turut mengangkat masing-masing dua trofi La Liga dan Piala Super Spanyol, serta masing-masing satu gelar juara Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
ADVERTISEMENT
Setelah tiga tahun menjadi rekan setim Lionel Messi, Villa akhirnya pindah ke Atletico Madrid. Dia bermain bersama Atletico selama setahun sebelum akhirnya pindah ke New York City FC di Amerika Serikat pada 2014.
Villa bersama tim New York City FC selama empat tahun dan akhirnya pindah ke Vissel Kobe pada 2018. Lantas, pada 13 September 2019, Villa mengumumkan bahwa ia pensiun di akhir J-League 2019.
"Saat memutuskan pensiun saya tidak berpikir bahwa kita akan mengalami pandemi seperti sekarang. Salah satu alasan mengapa saya gantung sepatu adalah untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dan bisa sering ada di rumah," tutur Villa.
"Keputusan itu tidak mudah. Tidak ada alasan bagi saya untuk menengok ke belakang. Sekarang saya harus menikmati pertualangan baru saya," pungkas Villa.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!