Mengapa Pemusatan Latihan Indonesia Digelar Tertutup?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Negeri Kanguru, skuat besutan Simon McMenemy tak hanya menggelar pemusatan latihan, tetapi juga menggelar dua laga uji tanding yang dua-duanya berhasil dimenangi. Yakni, menghadapi tim A-League, Perth Glory, dan tim League 2, Australian Star.
Namun, hanya sampai di situ saja kabar soal pemusatan latihan tadi beredar. Hampir semua kegiatan Timnas Indonesia di Perth tidak terendus. Bahkan, terkait kondisi pemain selama menjalani latihan, juga tak lantang di pemberitaan.
Terkait kondisi tersebut, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Ratu Tisha Destria, punya penjelasan.
''Timnas Indonesia 'kan sudah sering bersua Myanmar. Tak menutup mata juga karena tentu kedua-duanya ingin meraih poin di rangking FIFA. Oleh karenanya, terkait persiapan memang kami lakukan secara tertutup,'' kata Tisha ketika ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
''Coach McMenemy juga pengin mengarahkan pemain kita untuk fokus pelatihan fisik dan mental bertanding karena tahun ini Timnas kita 'kan banyak sekali agenda penting,'' lanjutnya.
Adapun agenda yang dimaksudkan oleh Tisha adalah FIFA Matchday pada 3-11 Juni, 2-10 September, 7-15 Oktober, dan 11-19 November mendatang. Kemudian, tak kalah penting juga, Timnas Indonesia akan berpartisipasi di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.
Sebelum bertolak ke Myanmar, Timnas Indonesia sudah kembali ke Tanah Air dan melanjutkan pemusatan latihan di Pulau Bali. Sejak 16 hingga 23 Maret mendatang Evan Dimas dan kolega akan diterpa latihan fisik, taktik, serta teknik.
Tak hanya itu, mereka juga dijadwalkan bersua Bali United pada Rabu (20/3) petang WIB. Akan tetapi, laga kedua kesebelasan akan kembali digelar tertutup.
ADVERTISEMENT
''Nanti, selepas 25 Maret, akan kami sampaikan laporan Timnas Indonesia . Sekarang biarkan pemain-pemain kita fokus dulu,'' tutup Tisha.