Mengenal Fabian Hurzeler: Pelatih 31 Tahun yang Bawa Brigthon Tekuk Man United

25 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Brighton & Hove Albion Fabian Huzeler bereaksi saat menghadapi Manchester United pada pekan kedua Liga Inggris di pada pekan kedua Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Sabtu (24/8/2024).  Foto: Tony O'Brien/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Brighton & Hove Albion Fabian Huzeler bereaksi saat menghadapi Manchester United pada pekan kedua Liga Inggris di pada pekan kedua Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Sabtu (24/8/2024). Foto: Tony O'Brien/Reuters
ADVERTISEMENT
Brighton and Hove Albion tak selalu kesulitan mencari pelatih yang sesuai dengan gaya main yang mereka tampilkan. Usai merelakan Graham Potter ke Chelsea, Brighton menemukan Roberto De Zerbi.
ADVERTISEMENT
Kiprah De Zerbi bersama The Seagulls tak berlangsung lama. Brighton lalu menghadirkan pelatih muda asal Jerman, Fabian Hurzeler.
Saat ini, Hurzeler masih berusia 31 tahun. Pelatih kelahiran Amerika Serikat itu jadi pelatih tetap termuda yang melatih di Liga Inggris.
Sama seperti kebanyakan pelatih lain, Hurzeler juga berkecimpung sebagai pemain sepak bola. Ia pernah mengenyam karier bersama klub muda Bayern Muenchen.
Namun, pada usia 23 tahun, Hurzeler memilih meniti karier sebagai pelatih. Bukan cedera yang membuatnya berganti peran jadi pelatih. Takdir dan jalan hidupnya yang membuatnya mengubah peruntungan.
Pada tahun 2016, Hurzeler memulai karier sebagai player-manager di FC Pipinsried. Hurzeler juga mengambil peran sebagai pelatih Jerman U-20 dan U-18.
Pelatih Brighton & Hove Albion Fabian Huzeler bereaksi saat menghadapi Manchester United pada pekan kedua Liga Inggris di pada pekan kedua Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Sabtu (24/8/2024). Foto: Tony O'Brien/Reuters
Karier kepelatihan Hurzeler lalu naik kelas pada tahun 2020. Ia dipercaya menjadi asisten Timo Schultz di St Pauli.
ADVERTISEMENT
Selang dua tahun, Hurzeler berhasil naik kelas menjadi pelatih utama. Dipegang Hurzeler selama dua musim, St Pauli berhasil promosi ke Bundesliga pada musim lalu.
Sukses membawa St Pauli promosi membuat Hurzeler mendapatkan sorotan. Ia pun ditunjuk sebagai pelatih Brighton untuk musim 2024/25.
Soal gaya main, Hurzeler cukuplah modern. Selain bertumpu pada possesion based, Hurzeler juga menitikberatkan tepi dalam proses membangun serangan.
Materi pemain Brigthon mendukung apa yang Hurzeler inginkan. Brighton punya sayap-sayap cepat dalam diri Kaoru Mitoma, Yakuba Minteh, hingga Simon Adingra.
Dua laga Liga Inggris membuktikan betapa krusialnya sisi tepi serangan Brighton. Mitoma dan Adingra sudah torehkan satu gol dan satu assist. Lalu, Yakuba Minteh yang baru didatangkan dari Newcastle United juga sudah membuat satu assist.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Hurzeler sukses membawa Brighton kalahkan Man United. Danny Welbeck dan Joao Pedro jadi pendulang gol Brighton di laga tersebut.
Pemain Brighton & Hove Albion Joao Pedro merayakan gol kedua mereka ke gawang Manchester United pada pekan kedua Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Sabtu (24/8/2024). Foto: Matthew Childs/Reuters
Hurzeler berucap timnya memang pantas mendapatkan kemenangan. Terlebih, mereka menguasai jalannya laga dan menyerang pertahanan MU.
“Selalu emosional ketika meraih kemenangan di menit-menit akhir. Kami pantas meraih kemenangan,” ucap Hurzeler dikutip BBC.
Mengalahkan MU jadi satu kejutan yang dibuat Hurzeler bersama Brighton. Musim masih panjang, masih banyak kejutan yang bisa dibuat oleh pelatih yang lahir tanggal 26 Februari itu.