Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Castillion muncul setelah Robert Rene Alberts, pelatih Persib, menyebut ciri-ciri bakal penyerang baru Persib. Ia mengungkapkan jika penyerang baru Persib terakhir kali main di Liga Islandia, serta pernah main di Ajax.
Kebetulan, Castillion terakhir kali bermain di Islandia bersama FH Hafnarfjordur. Ia juga pernah main untuk tim U-21 Ajax di masa mudanya. Semuanya tampak cocok dengan ciri-ciri yang disebut oleh Rene Alberts.
Oleh karena itu, menarik untuk menelisik, jika kelak Castillion benar-benar akan berseragam Persib, apa yang bisa ia berikan untuk tim berjuluk 'Maung Bandung' tersebut?
***
Castillion adalah sosok yang bisa dibilang baru untuk sepak bola Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Sejak memulai karier sebagai pesepak bola, ia kebanyakan membela klub-klub Eropa.
Kebanyakan, kariernya dihabiskan di Hungaria, Belgia, dan tentu saja Belanda. Namun, bukan berarti Castillion tidak pernah membela klub luar Eropa. Tercatat, ia pernah main di Amerika Serikat bersama New England Revolution.
ADVERTISEMENT
Sebagai penyerang, Castillion lazim ditempatkan di dua posisi: penyerang tengah dan winger kanan. Tetapi, ia lebih banyak dimainkan dan fasih bermain sebagai penyerang tengah.
Sekilas, hal itu sama seperti Ezechiel N’Douassel . Penyerang asal Chad itu memang bermain sebagai penyerang tengah, tapi ia juga kerap melebar dan menusuk dari sisi sayap karena kerap beralih menjadi winger.
Castillion pun demikian. Ia memiliki kemampuan dribel dan kecepatan mumpuni. Dengan tinggi badannya yang mencapai kurang lebih 192 cm, ia punya kelebihan langkah kaki yang panjang.
Dengan kecepatan dan kemampuan dribelnya yang apik ini, Castillion diprediksi bisa menjalankan peran yang dulu diemban Ezechiel: pendobrak dan pengalih perhatian bek lawan.Â
Selain itu, Castillion juga mampu bekerja sama dengan para winger dan pemain tengah. Tampak bahwa dalam beberapa momen, ia memberikan umpan kepada pemain yang muncul dari sayap atau lini kedua.
ADVERTISEMENT
Kelak, jika kemampuannya ini dipadukan dengan kecepatan Febri Haryadi atau Frets Butuan, lalu ditambah dengan Omid Nazari yang kerap muncul dari lini kedua, hal itu akan membuat lini serang Persib makin menakutkan.
Namun, bukan berarti Castillion tidak memiliki cela. Ia punya kekurangan yang harus diamati betul oleh Persib jika kelak ingin merekrutnya.
***
Selain tidak punya pengalaman soal atmosfer kompetisi sepak bola Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Castillion juga punya catatan yang kurang baik soal torehan gol.
Melansir Transfermarkt, bersama Hafnarfjordur, Castillion cuma mencetak 1 gol dari 15 laga. Beberapa torehan golnya bersama klub lain, seperti RKC Waalwijk dan Debreceni VSC, yang tidak melebihi 10 gol.
Catatan terbaik gol Castillon hadir saat ia membela tiga klub: Vikingur Reykjavik, Fylkir Reykjavik, serta Heracles Almelo U-21. Di Vikingur, ia mencetak 18 gol dari 27 laga. Sedangkan di Fylkir, ia menorehkan 11 gol dari 20 laga.
ADVERTISEMENT
Lalu di tim U-21 Heracles, Castillion mencetak 14 gol dari 13 laga. Catatan gol yang minim ini menunjukkan, bahwa di beberapa klub, Castillion ternyata memiliki masalah soal finishing.
Ini persis seperti yang dialami Ezechiel saat ia pertama kali berseragam Persib. Dari 14 laga, ia cuma bisa menorehkan 4 gol. Barulah ketika Ezechiel ditandemkan dengan Jonathan Bauman, torehan gol Ezechiel meningkat jadi 17 gol dalam 22 laga.
Bisa jadi, untuk menghidupkan produktivitas Castillion, Persib (jika kelak merekrutnya) harus melakukan itu. Kini, ada nama Wander Luiz yang juga sedang menjalani trial di Persib. Tak ada salahnya jika Rene Alberts coba menduetkan keduanya.
Rene Alberts juga bisa coba memaksimalkan winger Persib, agar mau berkombinasi dengan Castillion. Namun, semua bergantung kepada taktik dan strategi yang akan diterapkan Rene Alberts nantinya.
Jangan sampai, kejadian tabrakan Ezechiel dan Kevin van Kippersluis terulang, andai kelak Castillion dan Luiz main bersama di lini depan. Ya, itu pun jika keduanya resmi direkrut Persib , sih.
ADVERTISEMENT