Mengenal Piala Dunia Football Manager, Turnamen Esport yang Dijuarai Indonesia

2 September 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ichsan Taufiq (kiri) dan Manar Hidayat bawa Indonesia jadi juara Piala Dunia Football Manager 2024. Foto: X/@FIFAe
zoom-in-whitePerbesar
Ichsan Taufiq (kiri) dan Manar Hidayat bawa Indonesia jadi juara Piala Dunia Football Manager 2024. Foto: X/@FIFAe
ADVERTISEMENT
Kabar membanggakan datang dari dunia esport. Indonesia yang diwakili Ichsan Taufiq dan Manar Hidayat berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia Football Manager 2024 pada Minggu (1/9) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam turnamen ini, Ichsan berlaku sebagai manajer tim, sedangkan Manar sebagai asisten manajer. Mereka mengalahkan wakil Jerman yang diperkuat oleh Sven Goly (manajer) dan T Wheneett (asisten manajer). Indonesia menang 3-0 dan 5-2, sehingga unggul agregat 8-2 di final.
"Kami bermain attacking, yang paling penting adalah opposite instruction. Jadi setiap player yang membahayakan kita jaga dan tackling," kata Manar usai pertandingan, dikutip dari Antara.
Adapun turnamen ini diselenggarakan di Liverpool, Inggris. Ini adalah kali pertama FIFA melombakan Piala Dunia Football Manager. Mari lebih mengenal turnamen sepak bola virtual ini.
Manar Hidayat (kiri) dan Ichsan Taufiq bawa Indonesia jadi juara Piala Dunia Football Manager 2024. Foto: X/@FIFAe
Turnamen Football Manager tingkat dunia ini sebenarnya adalah bagian dari FIFAe World Cup 2024. Jadi, turnamen ini diadakan oleh FIFA selaku badan otoritas sepak bola dunia.
ADVERTISEMENT
FIFAe World Cup pertama kali digelar pada 2004, sejak saat itu sampai 2023, game yang dilombakan adalah 'FIFA' garapan EA Sports.
Kini, FIFA dan EA Sports tak lagi bekerja sama setelah merilis FIFA 23. EA meluncurkan game esports mereka sendiri yakni EA Sports FC. Di sisi lain, FIFAe World Cup memilih bermitra dengan game lain, yakni Football Manager garapan Sports Interactive dan Rocket League garapan Psyonix.
Turnamen perdana dua game itu berada dalam turnamen esport FIFA dihelat pada 2024. Indonesia mengirimkan wakilnya, yakni Manar Hidayat dan Ichsan Taufiq.
Ichsan Taufiq (kiri) dan Manar Hidayat bawa Indonesia jadi juara Piala Dunia Football Manager 2024. Foto: X/@FIFAe
Setiap federasi yang berpartisipasi di Piala Dunia Football Manager diundang berdasarkan jumlah pemain aktif Football Manager pada 2024. Setiap negara biasanya mengirimkan satu wakil, sementara negara tuan rumah mengkualifikasi dua wakil.
ADVERTISEMENT
Pada Juli lalu, PSSI secara terbuka mengumumkan mencari pelatih virtual untuk Piala Dunia Football Manager 2024. Akhirnya, didapatlah Ichsan Taufiq dan Manar Hidayat.
Di Piala Dunia Football Manager ini, 20 peserta dibagi ke dalam lima grup yang masing-masing terdiri dari 4 pemain di babak penyisihan. Setiap grup akan diberi klub acak sebelum dimulainya babak penyisihan yang akan dikelola oleh semua pemain secara terpisah selama tiga musim, dengan hari pertama digunakan untuk persiapan dan setiap hari setelahnya digunakan untuk satu musim.
Pemain terbaik dari setiap grup setelah musim lalu akan lolos ke babak semifinal. Skor dilihat berdasarkan posisi liga, trofi yang didapatkan, dan tugas manajerial lainnya. Pemain juga dapat tereliminasi jika mereka dikeluarkan dari klub sebelum akhir musim ketiga.
ADVERTISEMENT
Ichsan Taufiq (kiri) dan Manar Hidayat bawa Indonesia jadi juara Piala Dunia Football Manager 2024. Foto: X/@FIFAe
Babak grup berlangsung selama 28 Agustus-1 September 2024. Indonesia tergabung di Grup C dan keluar sebagai juara grup dengan 364 poin, unggul dari Polandia (343 poin), Prancis (331 poin), Inggris (295 poin) dan India (265 poin).
Lalu babak semifinal dan final mengikuti format draft fantasi, setiap pemain memilih 25 pemain berdasarkan talent pool dan anggaran yang dialokasikan. Dari sana, mereka akan bertanding dalam babak eliminasi tunggal yang terdiri dari semifinal dua leg dan final dua leg untuk menentukan juara.
Babak semifinal hingga final pada 1-2 September. Di semifinal, Indonesia menang agregat 5-3 atas Inggris. Awalnya, mereka imbang 2-2, lalu menang 3-1.
Akhirnya di final, Indonesia menang 3-0 dan 5-2 atas Jerman, sehingga unggul agregat 8-2.
ADVERTISEMENT