Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Musim Premier League kapankah yang menurut kalian berjalan paling seru? Well, jawabannya pasti beragam.
ADVERTISEMENT
Premier League 2018/2019 mungkin menjadi salah satunya. Kejar-kejaran antara Manchester City dan Liverpool—meskipun mereka berdua melaju jauh meninggalkan tim-tim lainnya—jelas menegangkan.
Atau mungkin Premier League 2015/2016? Leicester City mendeskripsikan dengan baik apa yang disebut keajaiban di musim tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada Premier League 1994/1995 ketika Blackburn Rovers menjadi juara, walaupun mereka sebenarnya belanja cukup banyak di awal musim tersebut.
Oh, ya, Premier League 2011/2012 jelas tak boleh terlewatkan. Siapa yang bisa lupa gol Sergio Aguero ke gawang Queens Park Rangers? Momen yang luar biasa.
Masih banyak lagi musim Premier League yang ikonik. Namun, ada satu yang cukup underrated dan kerap terlewatkan. Ya, Premier League 2010/2011.
ADVERTISEMENT
***
Dari segi klasemen, Premier League 2010/2011 sejatinya tak spesial-spesial amat. Manchester United menjadi juara dengan selisih sembilan poin atas dua tim di bawah mereka, Chelsea dan Manchester City.
Sementara, posisi keempat dihuni oleh (siapa lagi?) Arsenal. Liverpool, yang sempat mengalami pergantian pelatih di tengah musim, dengan mengecewakan finis di peringkat enam.
Tak ada juga kejutan yang benar-benar berarti di papan bawah, kecuali West Ham United menjadi juru kunci dan hanya mengumpulkan tujuh kemenangan dalam satu musim.
Namun, Premier League 2010/2011 menjadi berkesan karena satu hal. Ya, benar, gol.
Menurut Opta, ada total 1.063 gol yang tercipta di Premier League 2010/2011—jumlah gol terbanyak dalam satu musim Premier League sejak level tertinggi Liga Inggris tersebut diikuti oleh 20 tim.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, tak ada satu tim atau pemain yang benar-benar menonjol untuk urusan mencetak gol.
Tim dengan jumlah gol terbanyak di Premier League 2019/2020 adalah, tentu saja, United. Meskipun begitu, sang juara ‘hanya’ mencetak 78 gol sepanjang musim. Kalah jauh dibandingkan rekor gol Premier League yang dicatatkan Manchester City (106) pada musim 2017/2018.
Begitu juga dengan pemain. Yang menjadi top skorer adalah Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez dengan… 20 gol. Mohamed Salah mencetak 32 gol pada Premier League 2017/2018 lalu—catatan yang menjadi rekor gol terbanyak oleh satu pemain dalam satu musim. Terpaut jauh, bukan?
Namun, di situlah menariknya. Bisa dibilang, semua tim di Premier League 2019/2020 rajin mencetak gol. Blackpool yang finis di peringkat 19 saja sanggup mencetak 55 gol.
ADVERTISEMENT
Tim dengan jumlah gol terendah di musim itu adalah Birmingham City (37), yang berada di peringkat 18. Lumayan untuk tim yang terdegradasi.
Selain itu, banyak laga yang berakhir dengan pesta gol di Premier League 2010/2011. Total, ada tiga laga yang berakhir dengan setidaknya delapan gol, yaitu United vs Blackpool (7-1), Everton vs Blackpool (5-3), dan Newcastle United vs Arsenal (4-4).
Oh, ya, Premier League 2010/2011 juga memiliki 14 pemain yang sukses mencetak hattrick. Mulai dari nama-nama top seperti Didier Drogba dan Robin van Persie hingga yang medioker selayaknya Somen Tchoyi dan Leon Best.
Hanya tinggal beberapa bulan lagi Premier League 2010/2011 berumur satu dekade. Akankah Premier League 2020/2021 menyajikan hal yang ikonik juga? Menarik untuk ditunggu.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .