Mengenang Battle of the Buffet

12 Desember 2017 7:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Old Trafford, kandang United (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Old Trafford, kandang United (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)
ADVERTISEMENT
Keributan yang terjadi pasca Derbi Manchester akhir pekan lalu bukan yang pertama kali terjadi. Peristiwa serupa pernah terjadi pada 24 Oktober 2004 silam, pasca pertandingan yang mempertemukan Manchester United dan Arsenal dalam gelaran Premier League. Kericuhan ini dikenal dengan nama Battle of the Buffet.
ADVERTISEMENT
Tensi tinggi terlihat jelas sepanjang pertandingan yang dimenangkan oleh United dengan skor 2-0 itu. Bek Arsenal, Sol Campbell bahkan menolak untuk berjabat tangan dengan Wayne Rooney di akhir laga. Konon, Campbell merasa kesal dengan Rooney yang melakukan diving di kotak penalti Arsenal. Tindakan Rooney tersebut membuat United dihadiahi tendangan penalti. Sang eksekutor, Rudd van Nistelrooy, membawa United kepada keunggulan 1-0 pada menit ke-73.
Pemain Arsenal dan United terlibat cekcok mulut saat akan memasuki ruang ganti. Arsene Wenger pun terlibat dalam keributan itu. Mirip dengan apa yang terjadi antara Mourinho dan Ederson pasca Derbi Manchester akhir pekan lalu, Wenger pun dikabarkan menegur Nistelrooy. Bedanya, Wenger menegur Nistelrooy atas tindakan tidak sportifnya kepada Ashley Cole.
ADVERTISEMENT
Sir Alex Ferguson yang waktu itu masih menjabat sebagai manajer United, menegur balik Wenger. Namun, pelatih asal Prancis tersebut tak terima dengan teguran Fergie. Lantas, kondisi semakin memanas saat seorang pemain Arsenal melempar sepotong pizza kepada Fergie.
Di lorong ruang ganti itu, tak ada satu orang pun yang tahu siapa yang melempar pizza itu. Namun entah bagaimana caranya, sejumlah pihak percaya bahwa orang tersebut adalah Cesc Fabregaz. Belakangan dalam sebuah acara televisi, Cesc mengakui bahwa memang ia yang melempar pizza kepada Ferguson.
Dalam bukunya yang berjudul Alex Ferguson: My Autobiography, Fergie menjelaskan tentang apa yang terjadi padanya.
"Di lorong itu, Wenger mengkritik pemain saya, menyebut mereka penipu. Jadi saya berkata kepadanya untuk berhenti mengusik pemain saya. Ia (Wenger) marah, tangannya terkepal. Saya tahu saya bisa mengendalikan diri sendiri."
ADVERTISEMENT
"Hal berikutnya yang saya tahu saya memiliki pizza di sekujur tubuh saya. Kata mereka, Cesc Fabregas adalah pelakunya. Tapi sampai hari ini saya tidak tahu siapa pelakunya. Koridor di luar ruang ganti berubah jadi tempat gerombolan pengacau."
Aksi pada duel Derbi Manchester di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pada duel Derbi Manchester di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Bukan hanya Fergie yang berkomentar tentang apa yang terjadi di lorong tersebut. Wenger pun buka suara.
"[Mike] Riley memutuskan permainan. Kita tahu apa yang bisa dia lakukan di Old Trafford. Kami dirampok. Tidak ada kontak sama sekali yang membuat kami pantas dihukum penalti, Rooney bahkan mengatakan hal serupa. Sulit bagi kami untuk melihat begitu mudahnya wasit memberikan penalti."
"Kami hanya bisa menguasai penampilan kami sendiri dan bukan performa wasit. Kami mendapat hukuman yang biasa diberikan kepada kami saat kami datang ke Manchester United. Itu pernah terjadi di musim lalu dan sekarang terjadi lagi."
ADVERTISEMENT
Walaupun dewan pemerintahan sempat berniat untuk melakukan investigasi terhadap insiden ini, bukti-bukti yang dibutuhkan untuk menghukum kedua klub tidak cukup. Pun dengan sanksi FA. Nihilnya laporan kepada federasi membuat insiden ini berlalu begitu saja.
Terkait dengan keributan yang melibatkan pemain Manchester United dan Manchester City seusai derbi akhir pekan lalu, FA menyatakan untuk melakukan investigasi atas insiden yang terjadi. Federasi sepak bola Inggris itu dikabarkan telah mengontak kedua klub setelah menerima laporan menyoal insiden tersebut. Menurut laporan The Guardian, apa yang terjadi di lorong ruang ganti Old Trafford pasca derbi lebih parah jika dibandingkan dengan Battle of the Buffet yang terjadi tahun 2004 lalu. Asisten manajer City, Mikel Arteta, dilaporkan mengalami luka sobek di pelipis akibat perkelahian tersebut.
ADVERTISEMENT