Mengingat Kembali saat Inggris Diwakili 5 Tim di Liga Champions

10 Mei 2021 20:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liverpool kala bersua Manchester City di perempat final Liga Champions musim 2017/18. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool kala bersua Manchester City di perempat final Liga Champions musim 2017/18. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
ADVERTISEMENT
Inggris berpotensi mengirim lima wakil ke perhelatan Liga Champions 2021/22. Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi agar hal itu bisa tercipta.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Man City dan Manchester United (MU) adalah dua tim yang sudah dipastikan finis 4 besar di klasemen akhir Liga Inggris 2020/21, meski musim belum tuntas. Masih ada sejumlah tim yang memperjuangkan dua spot otomatis lolos ke fase grup Liga Champions musim depan.
Jika Chelsea menjuarai Liga Champions dan MU menjuarai Liga Europa dan hanya Chelsea yang tidak finis 4 besar di Liga Inggris, Chelsea berhak masuk ke Liga Champions tanpa mengorbankan klub yang finis di urutan keempat. Dengan begitu, Inggris bisa punya 5 wakil.
Setidaknya, pernah ada dua musim sebelumnya ketika Liga Inggris diwakili 5 tim di Liga Champions. Kapan saja dan kenapa bisa? Silakan disimak.

1) Liga Champions 2005/06

Juliano Belletti saat pertandingan Barcelona melawan Arsenal. Foto: AFP/GABRIEL BOUYS
Pada musim 2005/06, Inggris menempatkan lima wakil di Liga Champions. Mereka adalah MU, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Everton.
ADVERTISEMENT
Ini terjadi karena Liverpool menjadi jawara Liga Champions pada musim 2004/05, padahal mereka cuma finis kelima di Liga Inggris. Chelsea, Arsenal, MU, Everton adalah tim yang menempati peringkat 1-4 secara berurutan.
Sayangnya, hanya 4 tim yang berhasil masuk ke fase grup Liga Champions 2005/06. Chelsea dan Arsenal lolos otomatis karena peringkat mereka di Liga Inggris musim lalu. MU baru lolos usai menekuk Debrecen (Hungaria) di babak kualifikasi ketiga.
Liverpool yang memulai dari babak kualifikasi pertama sukses menembus babak grup usai menekuk tiga lawan: Total Network Solutions (Wales), FBK Kaunas (Lithuania), CSKA Sofia (Bulgaria). Sementara itu, Everton disingkirkan Villarreal di babak kualifikasi ketiga.
Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool di semifinal Liga Champions 2004/2005. Foto: JOHN D MCHUGH / AFP
Uniknya saat itu, satu grup bisa dihuni dua tim dari satu negara. Chelsea dan Liverpool yang pada musim sebelumnya bersaing sengit di semifinal Liga Champions 2004/o5 kembali bertemu di fase grup. Singkat cerita, The Reds menjadi juara grup dan The Blues di bawahnya.
ADVERTISEMENT
MU harus tersingkir sejak di fase grup. 'Setan Merah' finis di urutan terakhir; di bawah Lille, Benfica, dan Villarreal. Liverpool dan Chelsea lalu tersingkir juga di 16 besar usai masing-masing ditekuk Benfica dan Barcelona.
Pada akhirnya, cuma satu tim Inggris yang mencapai final: Arsenal. The Gunners menjadi juara Grup B, menaklukkan Real Madrid di 16 besar, menundukkan Juventus di perempat final, mengalahkan Villarreal di semifinal, dan tumbang dari Barcelona di final.

2) Liga Champions 2017/18

Salah tidak rayakan gol di laga Liverpool vs Roma pada semifinal Liga Champions 2017/18. Foto: Reuters/Carl Recine
Pada musim 2017/18, Inggris menempatkan lima wakil di Liga Champions. Mereka adalah MU, Chelsea, Tottenham Hotspur, Liverpool, Man City. Semua tim ini lolos ke fase grup.
Chelsea, Tottenham Hotspur, Man City, Liverpool secara berurutan finis di peringkat 1-4 Liga Inggris 2016/17. MU yang sejatinya finis di urutan enam mendapat rezeki lolos ke fase grup Liga Champions karena menjadi juara Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Lima tim Inggris itu, kecuali Chelsea, sukses menjadi juara grup. 'London Biru' hanya menjadi runner up di bawah AS Roma.
Namun, tiga dari lima tim tumbang di 16 besar: MU didepak Sevilla, Spurs ditendang Juventus, Chelsea digilas Barcelona. Liverpool lalu menyingkirkan Man City di perempat final.
Singkat cerita, Liverpool tampil gemilang dan berhasil menjejak final. Namun sayang, pasukan Juergen Klopp gagal menjadi juara usai ditekuk Real Madrid 3-1. Dua blunder Loris Karius dan satu gol salto spektakuler Gareth Bale memupus mimpi Mohamed Salah cs. Oh iya, winger Mesir itu dibikin cedera Sergio Ramos di tengah laga.
***